Sabtu, 27/04/2024 - 11:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI: Aliran Modal Asing Keluar Capai Rp 4,22 Triliun pada 10-13 Oktober

ADVERTISEMENTS

Modal asing tersebut keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan saham.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mencatat terdapat aliran modal asing keluar bersih dari pasar keuangan Indonesia senilai Rp4,22 triliun selama periode 10-13 Oktober 2022. Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (14/10/2022), menyebutkan aliran modal asing bersih tersebut keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp3,43 triliun dan dari pasar saham dalam negeri senilai Rp0,79 triliun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Dengan demikian secara keseluruhan sejak Januari sampai 13 Oktober 2022, terdapat modal asing keluar bersih dari pasar SBN senilai Rp170 triliun. Sementara di pasar saham, terdapat modal asing masuk ke pasar saham sebesar Rp71,85 triliun selama periode tersebut.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Tinjau Stasiun Pasar Senen, Menhub Tekankan Keselamatan Jadi Prioritas Saat Arus Mudik


Untuk premi risiko investasi (credit default swap/CDS) Indonesia tenor lima tahun tercatat naik ke 160,24 basis poin (bps) per 13 Oktober 2022 dari 154,43 bps per 7 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS


Erwin juga menyebutkan nilai tukar rupiah tercatat menguat pada pembukaan pagi hari ini, yakni di level Rp15.355 per dolar AS, dari Rp15.360 per dolar AS pada penutupan hari Kamis (13/10). Adapun indeks dolar AS (DXY) mengalami pelemahan ke level 112,36.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Tahun Ini, Bank Muamalat Fokus Segmen Ritel Konsumer


Erwin melanjutkan imbal hasil (yield) surat berharga negara (SBN) Indonesia tenor 10 tahun tercatat naik ke level 7,36 persen. Kendati begitu, yield SBN Indonesia tenor 10 tahun tersebut masih cukup jauh dari imbal hasil obligasi AS dengan tenor yang sama, yakni berada di level 3,944 persen, katanya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi