Sabtu, 27/04/2024 - 02:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Menkes: Diabetes Ibu dari Segala Penyakit

ADVERTISEMENTS

Gula darah yang tidak terkontrol akan mengundang penyakit lain.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terus mengingatkan untuk selalu menjaga gula darah. Karena, diabetes yang tidak tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti komplikasi jantung, stroke dan gagal ginjal yang mengharuskan pasien melakukan cuci darah sepanjang hidupnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Penyakit gula itu jelek sekali. Kenapa? karena dia ibu dari segala penyakit. Kalau kadar gula tidak terkontrol selama 3-5 tahun itu pasti harus cuci darah, atau kena stroke atau kena jantung,” ujar Menkes dalam keterangan, Sabtu (15/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sebagai gambaran, seorang penderita diabetes yang telah mengalami komplikasi gagal ginjal harus melakukan cuci darah sekitar tiga sampai empat hari per minggu. Dalam sekali cuci darah membutuhkan waktu tiga sampai empat jam. Hal ini tentunya memengaruhi kualitas hidup, produktivitas serta ekonomi penderita.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU, Komnas HAM: Korban Harus Didengarkan dan Dipercaya


“Artinya ini tidak ada kehidupan lagi. Kalau bisa jangan sampai cuci darah, supaya jangan cuci darah jangan diabetes, supaya jangan diabetes gula darahnya harus di kontrol,” ujar Mantan Wakil Menteri BUMN itu.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Masalah kesehatan tersebut, lanjut Budi, adalah masalah bersama. Ia menyebut Puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan. Saat berkunjung di sejumlah Posyandu Prima di Kecamatan Jereweh, Kabupaten Sumbawa Barat, Budi mengajak kader-kader kesehatan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) untuk menjadi pelopor kesehatan di masyarakat.


Di antaranya aktif melakukan kegiatan promotif preventif melalui edukasi dan sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Tujuannya agar masyarakat sadar akan pentingnya pola hidup sehat agar terhindari dari berbagai penyakit berbahaya khususnya empat penyakit tidak menular penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni jantung, stroke, diabetes dan gagal ginjal.

Berita Lainnya:
Prabowo Larang Pendukung Demonstrasi, Pengamat: Sudah Tepat, Arif dan Bijaksana


“Peranan teman-teman di Posyandu dan Puskesmas sangat penting untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang sehat. Oleh karena itu, saya harapkan kader-kader kesehatan ikut membantu mengkampanyekan pola hidup sehat kepada masyarakat di wilayahnya masing-masing,” lanjut Menkes.


Menkes menguraikan pola hidup sehat yang bisa dilakukan masyarakat dengan menjaga pola makan sehat, menjaga berat badan ideal, mengontrol kolesterol dan kadar gula dalam darah, aktif melakukan aktivitas fisik serta mengajak masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatannya di Posyandu Prima.


“Tolong jaga kesehatan, kalau kita bisa jaga kesehatan dengan baik agar lebih produktif dan sehat,” ajak Menkes.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi