Selasa, 07/05/2024 - 09:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BOLABOLA NASIONAL

TGIPF Minta Ketua PSSI Mundur, Begini Kata Pengamat Sepakbola

ADVERTISEMENTS

Pengamat sepakbola minta aturan diterapkan bila ketua PSSI harus mundur

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) mengeluarkan beberapa rekomendasi yang salah satunya meminta Ketua dan anggota eksekutif PSSI mengundurkan diri. Permintaan mundur itu sebagai respons atas tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada awal Oktober.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Menanggapi ini, Pengamat sepak bola nasional, Eko Noer Kristiyanto mengatakan insiden di Kanjuruhan memang bisa menjadi alasan kuat untuk mendesak Ketua PSSI mundur. Hanya saja, kata dia, upaya untuk membuat Ketua dan anggota komite eksekutif PSSI mundur ini harus tetap berpegang pada aturan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Rekomendasi ini kan terkait rekomendasi yang berkaitan dengan moral ya. Jadi eksekusinya tentu saja bukan di pemerintah apalagi di tim pencari fakta ini. Jadi eksekusinya tetap harus dari orang-orang PSSI-nya,”kata Eko, Sabtu (15/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


“Yang jelas kalau nanti ada gerakan untuk mengganti orang-orang ini, tetap haris dilakukan dengan cara yang konstitusional melalui Kongres Luar Biasa (KLB). Jadi nggak boleh ada interfensi pemerintah,”tambahnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Jelang Bentrokan di Liga Champions, Ancelotti: Bayern Muenchen Berbahaya


Menurutnya, maksud baik pemerintah atau TGIPF untuk memperbaiki sepakbola harus dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku. “Jadi pemerintah bisa saja nyetting (mengatur) para voters atau mempengaruhi para voters, tapi tetap tidak boleh intervensi langsung jadi kalau pemerintah menghendaki adanya perubahan ya silahkan. Pengaruhi para votersnya,”ujarnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Seperti diketahui, TGIPF dalam rekomendasinya, meminta agar dilakukan percepatan KLB untuk formasi PSSI yang lebih baik. Ketua dan anggota komite eksekutif juga dinilai sudah sepatutnya mengundurkan diri karena kejadian di Kanjuruhan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namun dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, dimana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang,” kata TGIPF dalam rekomendasinya.

Berita Lainnya:
Bellingham Desak Tindakan Lebih Masif untuk Atasi Rasisme di Liga Spanyol


“Untuk menjaga keberlangsungan kepengurusan PSSI dan menyelamatkan persepakbolaan nasional, pemangku kepentingan PSSI diminta untuk melakukan percepatan Kongres atau menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menghasilkan kepemimpinan dan kepengurusan PSSI yang berintegritas, profesional, bertanggungjawab, dan bebas dari konflik kepentingan. Pemerintah tidak akan memberikan izin pertandingan liga sepakbola profesional di bawah PSSI yaitu Liga 1, Liga 2, dan Liga 3, sampai dengan terjadinya perubahan dan kesiapan yang signifikan oleh PSSI dalam mengelola dan menjalankan kompetisi sepakbola di tanah air. Adapun pertandingan sepakbola di luar Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 tetap berlangsung dengan memperhatikan ketertiban umum dan berkoordinasi dengan aparat keamanan,” tambahnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi