Minggu, 19/05/2024 - 00:15 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Maraton Setelah Pandemi, Seperti Apa?

Membuat steril 49 ruas jalan yang dilalui para peserta sangat tidak mudah.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

  JAKARTA — Jakarta Marathon (Jakmar) 2022 usai dengan berbagai catatan. Beberapa kekurangan yang terjadi tidak lepas dari kurangnya pendanaan lantaran tidak ada sponsor utama.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Untuk penyelenggaraan yang lebih baik di masa mendatang, pengelola berharap ada kolaborasi lebih dalam dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. “Tahun ini bisa dikatakan kami rugi karena tidak ada sponsor utama seperti tahun-tahun sebelumnya yang penuh kontribusi dari perusahaan-perusahaan BUMN. Tapi kami maklum, mungkin pascapandemi ini semua kehabisan anggaran,” ujar Ndang Mawardi, CEO Inspiro yang bertindak sebagai penyelenggara Jakarta Marathon dari tahun ke tahun dalam siaran pers yang diterima Republika, Senin (17/10/2022). 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Ndang berharap, karena membawa nama kota (Jakarta), pada penyelenggaraan selanjutnya ada dukungan penuh dari Pemerintah. Dengan demikian, ajang internasional yang membawa misi sport-tourism tersebut bisa dijalankan berkelanjutan secara berkelas.   

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


Ibarat gadis, masih kata Ndang, Jakmar sebenarnya sudah berkembang menjadi gadis seksi yang menarik perhatian banyak orang dengan jumlah peserta yang terus meningkat. Jakmar tahun ini  diikuti 14.300 peserta, termasuk 869 pelari asing dari 26 negara.  

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Namun ia mengakui, membesarkan si seksi agar menjadi gadis berkelas  internasional bukan pekerjaan ringan. Banyaknya tantangan yang dihadapi penyelenggara dalam eksekusi di lapangan membuat perkembangan si gadis seksi   belum optimal.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Saya menyadari, para pelari ibaratnya benci tapi rindu pada Jakmar. Rindu untuk berlari bebas di bawah gedung-gedung pencakar langit Jakarta. Namun di sisi lain kecewa karena rute lari belum berhasil mendapatkan suasana steril yang ideal seperti ajang lari dunia yang lain,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Kualitas Udara Jakarta tidak Sehat pada Sabtu Pagi


Karena itu, ia memaklumi banyaknya masukan dan kritik dari masyarakat atas penyelenggaraan Jakarta Marathon 2022 setelah  sempat vakum dua tahun di masa pandemi kemarin. 

ADVERTISEMENTS


Ndang mengaku terus terang,  membuat steril 49 ruas jalan yang dilalui para peserta sangat tidak mudah walau sudah ditindaklanjuti melalui rekayasa lalu lintas dan melibatkan kepolisian.

ADVERTISEMENTS


Menyitir masukan tim pemeriksa internasional dari IAAF (International Association of Athletics Federations yang sekarang menjadi World Athletics) pada awal-awal penyelenggaraan Jakmart beberapa tahun silam,  kondisi steril yang ideal untuk rute  yang sudah ditetapkan World Athletics baru mungkin tercapai kalau pembangunan MRT sudah selesai tahap 3 sehingga masyarakat punya opsi penggunaan lalu lintas yang lain.


Namun begitu, ia tidak menampik sistem transportasi  terintegrasi Jaklingko, MRT (yang saat ini masuk fase 2), dan LRT antar kota yang dikembangkan Pemerintah Daerah sudah sangat membantu proses sterilisasi rute. Dukungan Pemprov DKI melalui segenap OPD/SKPD ia nilai juga  sudah bagus dan koordinasi lintas sektoral pun senantiasa dilakukan. 


Faktor penting lainnya adalah belum efektifnya edukasi kepada masyarakat Jakarta pengguna jalan untuk mendukung suksesnya perlombaaan. “Di marathon race kota-kota besar dunia, masyarakatnya cukup aktif dan mendukung setiap gelaran. Tapi ini memang bukan pekerjaan mudah yang bisa selesai dalam setahun dua tahun,”tambahnya. 


Pada akhirnya, lanjut Ndang, konsistensi dan komitmen dari semua pihak, terutama dukungan pemerintah pusat dan daerah, merupakan faktor kunci  dalam keberlangsungan sebuah ajang internasional. Selain itu, ajang ini  juga memerlukan kolaborasi semua pihak mulai dari  akademisi, komunitas, swasta atau sponsor dan media.


Clutter Multievent di GBK

Berita Lainnya:
Pemprov Jakarta Targetkan Tiap Kantor Wali Kota Punya Tempat Pengisian Kendaraan Listrik


Jakarta Marathon 2022 resmi dilepas oleh Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Menparekraf RI), Sandiaga Salahuddin Uno di Gelora Bung Karno (GBK), Ahad (16/10/2022) kemarin. Catatan khusus terkait penyelenggaraan tahun ini adalah banyaknya acara di GBK secara bersamaan sehingga suasana ramai tidak bisa dihindarkan. 


Selain Jakmar 2022, di GBK kemarin terdapat acara peringatan ulang tahun Partai Golkar  ke-58 yang juga diramaikan dengan sesi jalan sehat yang diikuti ribuan peserta. Juga ada acara religi Muhasabah Cinta Maulid Nabi Muhammad SAW yang dihadiri lebih dari 10 ribu pengunjung. Ada pula acara rutin dua mingguan Car Free Day yang diwarnai dengan ajang bersepeda Terima Kasih Jakarta bertepatan dengan hari terakhir Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. 


Tari K Soehardjo, Head of Marketing & Sales PPKGBK menjelaskan masing-masing ajang yang berjalan di GBK sudah diatur clustering-nya.  Seperti tahun-tahun sebelumnya, jelas Tari, even Jakmar 2022 kemarin menempati stage di Plaza Utara dan Barat GBK, sehingga titik start dan finish diarahkan ke pintu 10.  Sementara Jalan Sehat  Golkar dipusatkan di Plaza Tenggara sehingga start dan finishnya diarahkan ke Pintu 5, dan event Muhasabah Cinta Nabi Muhammad SAW mengambil tempat di Istora.  


Perihal pengamanan, menurut Tari, GBK punya standar keamanan khusus yang terbagi dalam tiga layer. Untuk ajang besar dengan peserta minimal 5 ribu orang,  pihak GBK selalu menggandeng Polda karena pasti akan berdampak pada lalu lintas. Selain itu, pihaknya juga sudah mengajak seluruh penyelenggara dalam technical meeting guna konsolidasi persiapan situasi keamanan yang lebih spesifik di venue-venue yang mereka pakai. 

sumber : siaran pers

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi