Selasa, 07/05/2024 - 10:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Tabiat Wanita yang Dikhawatirkan Rasulullah SAW dan Jadi Sebab Mereka Masuk Neraka

ADVERTISEMENTS

Tabiat buruk wanita terhadap suami jadi penyebab masuk neraka

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA – Rasulullah SAW mengkhawatirkan tabiat para wanita, yang menyebabkan mereka akan merugi di akhirat kelak. Kekhawatiran itu terlihat dari sabda Nabi Muhammad SAW melalui hadits berikut ini:

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


 َأُرِيتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ مَنْظَرًا كَالْيَوْمِ قَطُّ أَفْظَعَ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ ، قَالُوا : بِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ : بِكُفْرِهِنَّ ، قِيلَ : يَكْفُرْنَ بِاللَّهِ ، قَالَ : يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ كُلَّهُ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita. Mereka(para sahabat-ed) bertanya, ‘Kenapa wahai Rasulallah? Beliau bersabda, ‘Dikarenakan kekufurannya.’ Lalu ada yang berkata, ‘Apakah kufur kepada Allah?’ Beliau menjawab, ‘Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika anda berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat anda (sedikit) kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun dari Anda.”  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Nabi Muhammad SAW Selalu Tenang dan Baca Ini Saat Dakwah Beliau Ditentang  


Dr Karim Asy-Syadzili dalam buku terjemahan ‘Kado Pernikahan’ terbitan Insan Kamil, menjelaskan, seorang wanita biasa menggunakan kata-kata umum dan bahasa kiasan saat mengungkapkan suatu hal. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Misalnya perkataan ‘Kau belum pernah memperhatikan diriku’, yang maksud sebenarnya dari perempuan tersebut ialah ‘Tolong perhatikan aku’, atau ‘Berilah aku hadiah’, atau ‘Ajaklah aku jalan-jalan’.” 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Bahkan, ketika wanita mengatakan ‘Kamu belum pernah mencintaiku’, maka maksud sebetulnya yang dia ingin sampaikan adalah ‘Katakanlah kepadaku bahwa kamu mencintaiku.’ 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Mungkin kalimat atau gaya bahasa serta ungkapan yang biasa digunakan oleh wanita itulah yang menjadi sebab Rasulullah SAW mewanti-wanti para wanita dengan hadits tersebut,” demikian penjelasan Karim Asy-Syadzili. 


Dia memaparkan, masalah rumah tangga sering diawali dengan ketidakpahaman suami terhadap tabiat wanita tersebut, dan pengingkaran istri terhadap kebaikan suami. Akibatnya masalah pun muncul dalam rumah tangga. 

Berita Lainnya:
Heboh Umat Islam di Kota Monfalcone Italia Dilarang Salat, Perjuangan Hindari Diskriminasi Aturan Pembatasan Ibadah


Suami yang cerdas dan baik budinya, terang Asy-Syadzili, adalah mereka yang mengetahui tabiat sang istri dan tidak terlalu mempersoalkan kata-kata kiasan atau ungkapan umum yang keluar dari mulut istrinya. Sebab seharusnya suami menyadari apa yang dikatakan oleh istri itu bukanlah maksud yang sebenarnya. 


“Melainkan adalah sarana untuk mendapatkan perhatian lebih dan mengapresiasikan lebih besar dari apa yang ada di dalam benaknya,” jelasnya. 


Mengutip pakar hubungan sosial dan kekeluargaan, Asy-Syadzili menyampaikan, bahasa yang digunakan istri dan suami itu berbeda. Menurut para pakar itu, wanita saat menyampaikan suatu hal selalu menggunakan kata-kata yang mengandung gaya bahasa untuk mengungkapkan isi hatinya. 


Artinya, istri selalu tidak lugas dalam menyampaikan perasaannya, sehingga suami perlu memahami makna di balik perkataannya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi