Senin, 17/06/2024 - 01:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemberontakan Budak Muslim Brasil yang Menginspirasi dan Tuntutan untuk Harvard

Pemberontakan Muslim Afrika yang diperbudak di Brasil terjadi pada 1835

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

  BAHIA–Komunitas Islam Salvador, di negara bagian Bahia, Brasil, telah mendorong Universitas Harvard untuk memulangkan tengkorak seorang pria yang diperbudak ketika terlibat dalam pemberontakan Muslim Afrika yang terkenal di kota itu pada 1835. Tengkorak itu adalah bagian dari koleksi Harvard dari sisa-sisa 19 orang asal Afrika yang kemungkinan diperbudak di Amerika.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Museum Peabody dan Warren Universitas juga menyimpan sisa-sisa sekitar 6.500 penduduk asli Amerika, dan selama beberapa dekade menghadapi tekanan di Amerika Serikat untuk mengembalikan semuanya ke komunitas atau keturunan mereka.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Awal tahun ini, Harvard membentuk komite untuk menyelidiki koleksi sisa-sisa manusia dan cara mengembalikannya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


Menurut surat kabar mahasiswa The Harvard Crimson, universitas setuju pada September untuk memulangkan jenazah, meskipun tidak ada rincian lebih lanjut tentang proses yang dipublikasikan.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Komunitas Muslim Bahia, yang memulai kampanyenya pada September, kini berencana melakukan kontak langsung dengan Harvard melalui Islamic Center dan House of Nigeria di Salvador.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh
Berita Lainnya:
8 Keutamaan Orang yang Selalu Dalam Keadaan Berwudhu


Korban

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Pada 1835, 600 Muslim Afrika turun ke jalan-jalan di Salvador dan melawan tentara untuk mencoba menguasai kota dan pedesaan sekitarnya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Pertempuran mengakibatkan kematian setidaknya 70 laki-laki. Sekitar 500 lainnya dipenjara, dicambuk, dan dideportasi. Tengkorak itu diduga milik seorang pria yang terluka dalam pertempuran dan meninggal di rumah sakit.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Joao Jose Reis, seorang sejarawan terkemuka di Brasil dan seorang ahli pemberontakan Males, pertama kali mendengar tentang tengkorak Harvard awal tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Catatan tengkorak mengatakan bahwa individu itu mengambil bagian dalam pemberontakan sebagai pemimpin dan dia dibawa ke rumah sakit setelah terluka,” kata Reis kepada Middle East Eye.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Menurut universitas, warga negara Amerika Serikat Gideon T Snow, yang tinggal di Brasil pada abad ke-19, mengirim tengkorak itu ke Boston, di mana sebelum 1847, disumbangkan ke koleksi Boston Society for Medical Improvement.

Berita Lainnya:
Maraknya Perceraian di Indonesia dan Hilangnya 5 Kebaikan Menikah Menurut Imam Ghazali


Museum Anatomi Warren, bagian dari Harvard Medical School, memasukkan koleksi tersebut pada 1889.


Baca juga: Pengakuan Mengharukan di Balik Islamnya Sang Diva Tere di Usia Dewasa


Reis, seorang profesor di Universitas Federal Bahia (UFBA), berpendapat bahwa Harvard harus mencoba menggunakan DNA tengkorak untuk mengidentifikasi asal etnis pria itu. Baik untuk kepentingan peneliti maupun komunitas Muslim di wilayah Bahia.


Pemberontakan yang menginspirasi


Pemberontakan Males (nama peristiwa tersebut), selama tiga dekade terakhir, telah menjadi landasan penting bagi umat Islam Bahia.


“Kami mendengar tentang laki-laki dan tahu ada dokumen tentang mereka di Bahia. Saya bepergian ke sana pada akhir 1980-an dan bertemu dengan para ahli dalam sejarah mereka,” kata Ahmad Ali Saifi, seorang organisator komunitas Muslim utama di Brasil, yang berbasis di kota Sao Bernardo do Campo, di Negara Bagian Sao Paulo. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَإِذِ اعْتَزَلْتُمُوهُمْ وَمَا يَعْبُدُونَ إِلَّا اللَّهَ فَأْوُوا إِلَى الْكَهْفِ يَنشُرْ لَكُمْ رَبُّكُم مِّن رَّحْمَتِهِ وَيُهَيِّئْ لَكُم مِّنْ أَمْرِكُم مِّرْفَقًا الكهف [16] Listen
[The youths said to one another], "And when you have withdrawn from them and that which they worship other than Allah, retreat to the cave. Your Lord will spread out for you of His mercy and will prepare for you from your affair facility." Al-Kahf ( The Cave ) [16] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi