Jumat, 26/04/2024 - 12:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan SYL Minta Jajarannya dan Pemerintah Daerah Pastikan dan Jaga Pangan Aman

ADVERTISEMENTS

stok yang ada saat ini mencapai 10,2 juta ton dan masih akan bertambah lagi

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) memastikan 12 bahan pokok strategis untuk beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman. Keduabelas bahan pokok itu di antaranya beras, daging, bawang merah, bawang putih, cabe besar, cabe rawit, daging sapi, daging ayam, telur ayam, kedelai, minyak goreng dan juga gula pasir.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Semua kebutuhan tersebut kita jaga dengan kuat. Bahkan neraca kita dari 3 tahun terakhir menunjukan semua berjalan baik. Memang ada beberapa komoditi yang berasal dari impor. Tapi semua bisa kita kendalikan,” ujar SYL dalam program President’s corner 3 Tahun Jokowi-Maruf Amin yang disiarkan Metro TV, Jumat, 12 Oktober 2022.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Khusus ketersediaan beras, menurut SYL, stok yang ada saat ini mencapai 10,2 juta ton dan masih akan bertambah lagi seiring panen raya di sejumlah sentra. Bagi SYL, beras adalah kebutuhan utama masyarakat Indonesia yang tidak boleh bersoal oleh kondisi apapun.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Kementan Kirim 61 Petani Muda Magang ke Taiwan


“Alhamdulliah dari neraca yang kita siapkan di Tahun 2022 ini semua aman, cukup baik. bahkan kalau bicara beras sebagai komponen yang paling strategis dan dasar kita punya stok 10,2 juta ton dan masih menuai panen-panen pada waktu yang akan datang,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Dikatakan SYL, tersedianya komoditas beras selama ini merupakan hasil kerja keras petani dan semua pihak yang terlibat dalam melakukan produksi. Hal inilah yang membuat IRRI dan juga badan pangan dunia FAO memberikan apresiasi dan penghargaan swasembada.


“Saya kira pertanian dan ketahanan pangan indonesia, salah satu ketahanan pangan yang menurut FAO menjadi leader dan contoh pada negara-negara tropis. Sistem ketahanan pangan kita mendapatkan penghargaan dari FAO. Tidak hanya itu, kalau kita lihat ekspor kita tumbuh dengan baik,” katanya.


SYL menambahkan, pertanian telah terbukti mampu menjadi salah satu bantalan ekonomi nasional disaat Indonesia dan juga dunia mengalami krisis pandemi. Tidak sedikit di antaranya, komoditas Indonesia banyak yang menjadi komoditas unggulan di pasar internasional.

Berita Lainnya:
Warga Jawa Barat, Yuk Mampir ke Posko Mudik BPJS Kesehatan


“Kita harus percaya diri menyatakan bahwa kita memiliki sistem dengan kerja sama yang sangat baik, keterlibatan para bupati dan gubernur secara baik. Pangan kita pun cukup bisa menghadapi berbagai macam gejolak,” katanya.


Oleh sebab itu, SYL meminta jajaran Kementan dan pemerintah daerah untuk terus menjaga pangan khususnya 12 kebutuhan bahan pokok hingga akhir tahun mendatang. Apalagi, sektor pangan merupakan sektor yang paling kuat dan berkaitan langsung dengan tingkat inflasi.


“Jadi kita harus jaga kebutuhan dasar nasional kita, khususnya di 12 komoditi, semua daerah harus menjaga. Kita punya maping, mana daerah produsen, mana daerah kekurangan, bagaimana mengatur ekosistim dan logistiknya seperti itu harus kita persiapkan. Yang lebih penting, besok itu kita hadapi krisis global yang pasti kita akan terimbas,” jelasnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi