Selasa, 07/05/2024 - 10:50 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

BPOM Dalami Bahan Baku Obat yang Tercemar Etilen Glikol Melebihi Batas

ADVERTISEMENTS

BPOM hingga kini sedang melakukan telah melakukan pembinaan kepada produsen-produsen

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA -– Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengaku sedang mendalami kemungkinan penyebab cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada obat karena perubahan bahan baku yang digunakan produsen. Pendalaman ini dilakukan di tengah maraknya kasus gagal ginjal akut pada anak karena dua cemaran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Apakah mungkin karena bahan bakunya berubah, dan sebagainya?. Nah, itu akan menjadi tahapan pendalaman kami tentang sebabnya. Kenapa sampai sekarang ada kadar konsentrasi pencemaran sampai di produk yang melebihi ambang batas,” jelas Kepala Badan POM Penny K. Lukito, Ahad (23/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Menurutnya, BPOM hingga kini sedang melakukan telah melakukan pembinaan kepada produsen-produsen obat. Hal ini untuk pendalaman lebih lanjut untuk memastikan penyebab kejadian saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Sentil Pergantian Ketum PKB, Cak Imin Sebut Gus Ipul Pengangguran


“Tapi sebagaimana disampaikan, pasti akan selalu ada (Etilen Glikol dan Dietilen Glikol). Hanya sekarang berapa jauh yang tidak melebihi ambang batas yang ada. Tapi saya kira, ini akan menjadi pendalaman kami pada perusahaan-perusahaan yang didapatkan produknya melebihi ambang batas atau TMS (tidak memenuhi pernsyaratan),” ujarnya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Adapun Guru Besar Farmasi ITB, Rahmana Emran Kartasasmita menuturkan, cemaran Etilen Glikol dan Dietilen Glikol dalam empat bahan pelarut dalam obat tidak mungkin dinihilkan atau dihilangkan sama sekali. Selama ini, yang bisa dilakukan adalah membatasi cemaran itu hingga batas aman.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
BPOM: Industri Kecantikan Meningkat 21,9 Persen dalam Setahun


“Tidak mungkin kalau menetaplan bahwa Etilen Glikol dan Dietilen Glikol pada keempat bahan tersebut harus nol, zero di dunia ini tidak ada yang mampu memenuhi itu. Padahal bahan itu diperlukan untuk formulasi,”katanya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


Menurutnya tugas BPOM adalah mengatur agar cemaran itu berada di ambang aman pada obat yang dikonsumsi. Hal ini karena cemaran itu memang hingga kini belum ada yang mampu menghilangkannya.


“Apabila berdasarkan perhitungan berbasis risiko tadi itu melewati ambang o,5 miligram per kilogram berat per hari, kita nyatakan secara perhitungan risiko itu tidak aman atau berisiko,” jelasnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi