Jumat, 26/04/2024 - 15:26 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pemerintah Dorong Akses Perempuan ke Sektor Keuangan Formal

ADVERTISEMENTS

Akses bagi perempuan penting sebagai kelompok yang pacu ekonomi domestik

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Pemerintah berupaya meningkatkan akses perempuan ke sektor keuangan formal. Hal ini mengingat perempuan berperan penting dalam pembangunan ekonomi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, perempuan berkontribusi menopang perekonomian keluarga.“Perempuan memiliki kontribusi penting dalam memulihkan ekonomi domestik, terutama melalui bisnis UMKM yang saat ini didominasi perempuan,” ujarnya, Selasa (25/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


Sri Mulyani mencatat, 12 triliun dolar AS atau 11 persen dari produk domestik bruto global dapat diciptakan jika semua negara memajukan kesetaraan perempuan. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
ID Survey Dukung Potensi Layanan TIC Indonesia Timur


“Jika kita bahkan dapat mewujudkan potensi perempuan terutama bidang ekonomi dan pasar tenaga kerja, kita berpotensi menciptakan kegiatan ekonomi 28 triliun dolar AS atau setara 26 persen dari PDB dunia,” ucapnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Untuk mendukung perkembangan sektor UMKM, Sri Mulyani memaparkan beberapa insentif dari pemerintah selain akses pinjaman atau kredit. Pertama, dari sisi perpajakan, pelaku UMKM beromzet di bawah Rp 4,8 miliar mendapatkan tarif pajak final rendah sebesar 0,5 persen.

Berita Lainnya:
Puncak Arus Balik Lebaran, InJourney Airports Layani 571 Ribu Penumpang


Adapun kegiatan UMKM juga didukung Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang bertugas mengelola dana bergulir bagi pembiayaan UMKM. Selain itu, Sri Mulyani, pemerintah memberdayakan UMKM bisa ekspor melalui berbagai instrumen, seperti akses pinjaman melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).


“Ini semua dialokasikan melalui penggunaan anggaran secara langsung atau tidak langsung agar kita mampu terus menerus memberdayakan dan memperkuat peran UMKM dan khususnya perempuan,” ucapnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi