Jumat, 26/04/2024 - 14:35 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Muncul Kasus Baru, Satu Distrik di Wuhan Lockdown

ADVERTISEMENTS

Distrik Hanyang berpenduduk 900 ribu akan ditutup karena temuan kasus baru Covid-19

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

WUHAN – Wuhan mengunci salah satu distrik pusatnya setelah terdeteksi kasus Covid-19, Rabu (26/10/2022). Distrik Hanyang berpenduduk 900 ribu akan ditutup hingga Ahad waktu setempat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Sekitar 900 ribu penduduk distrik Hanyang diperintahkan untuk tinggal di rumah mereka mulai Rabu,” ujar seorang juru bicara dari CDC Hanyang dikutip laman Al Arabiya, Rabu.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Pejabat lain di biro kesehatan Hanyang mengatakan penguncian akan berlangsung hingga Ahad. Sementara semua bisnis yang tidak penting telah diberitahu untuk tutup. Supermarket dan apotek akan tetap beroperasi.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ribuan Etnis Rohingya Mengungsi di Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Foto-foto yang diunggah di media sosial China tampak menunjukkan penghalang yang didirikan di distrik tersebut. Penghalang itu tampak untuk mencegah orang keluar saat pembatasan pergerakan diberlakukan.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Wuhan mencatat 18 kasus Covid-19 baru di masyarakat pada Selasa (25/10/2022). Angka ini adalah penghitungan sangat kecil di bagian lain dunia, yang telah beralih ke hidup dengan virus. Namun China menganggap angka itu merupakan jumlah signifikan sebab pihak berwenang terus mencoba dan menghapus wabah.

Berita Lainnya:
Terhenti karena Pandemi, Korsel Siapkan Pertemuan Lanjutan dengan Jepang dan China

Kebijakan Covid-Zero yang bermula pada masa-masa awal pandemi di Wuhan menggunakan penguncian, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan untuk menahan penyebaran virus. Pendekatan ini mengarah pada gangguan sosial dan ekonomi yang meluas di China.

Setelah menghilangkan virus pada April 2020, Wuhan melihat periode panjang tanpa kasus di mana kehidupan di kota yang melihat penguncian Covid-19 pertama di dunia kembali normal. Mantra itu berakhir pada Juli tahun ini, ketika para pejabat mengunci distrik Jiangxia, sebuah daerah yang menampung hampir 1 juta orang di pinggiran Wuhan.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi