Senin, 06/05/2024 - 08:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Tanzania Belajar dari Indonesia Cara Memajukan Industri Kulit

ADVERTISEMENTS

PDB industri kulit Indonesia menembus Rp 7,57 triliun pada kuartal II 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Industri kulit merupakan salah satu subsektor industri pengolahan nonmigas yang memiliki kinerja positif. Ini tercermin pada capaian Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga konstan (ADHK) di industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki yang menembus Rp 7,57 triliun pada kuartal II 2022.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Capaian tersebut mengalami kenaikan hingga 13,12 persen secara tahunan (yoy) apabila dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 6,7 triliun. Kenaikan ini didorong tingginya permintaan ekspor, investasi, serta pengalihan order ke Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


“Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten menjadi salah satu faktor mulusnya kinerja industri kulit nasional. Untuk terus meningkatkan kualitas tenaga kerja di industri kulit, Kementerian Perindustrian memiliki unit pendidikan vokasi melalui Politeknik Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta (Politeknik ATK Yogyakarta),” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan di Jakarta, Rabu (26/10/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ia mengemukakan, Politeknik ATK Yogyakarta telah berdiri sejak 1954. Kampus yang genap berusia 68 tahun itu sudah banyak mencetak pekerja dan wirausaha industri di bidang pemrosesan kulit serta memproduksi berbagai produk kulit seperti jaket, sepatu, tas, dan sarung tangan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Politeknik ini memang memiliki kekhususan di bidang pemrosesan kulit. Artinya, unit pendidikan vokasi kami spesifik dan teknis, dengan menerapkan model pendidikan dual system yang berbasis kompetensi,” jelas dia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tips Mengatur Keuangan Keluarga Sakinah Ala Jago Syariah


Beberapa waktu lalu, BPSDMI Kemenperin menggelar pelatihan tentang penyamakan kulit di Politeknik ATK Yogyakarta. Pelatihan ini merupakan wujud nyata dari kerja sama Indonesia dan Tanzania.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh


“Indonesia menjadi Pivotal Partner atau sebagai pihak yang membagikan pengetahuan dan keahlian di bidang industri kulit melalui Politeknik ATK Yogyakarta,” tutur Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin Restu Yuni Widayati. Sedangkan, kata dia, Tanzania sebagai Beneficiary Partner atau menjadi pihak yang mempelajari pengetahuan dan keahlian dari Pivotal Partner, dengan target pelatihan sesuai kebutuhan dan prioritas industri kulit di negara tersebut. 


“Kerja sama ini juga didukung oleh Jerman selaku Facilitating Partner yang membantu menghubungkan kedua negara dan mendukung penyelenggaraan kegiatan,” tutur Restu. Kerja sama triangular cooperation atau kerja sama tiga negara antara Indonesia, Tanzania, dan Jerman ini telah direncanakan, diimplementasikan, dan dievaluasi oleh program South-South Triangular Cooperation (SSTC) Technical and Vocational Educational Training (TVET). 


Pembiayaan program dilakukan secara co-sharing dari pihak-pihak yang terlibat. “Adapun tujuan dari kerja sama tiga negara ini adalah transfer pengetahuan dan keahlian terkait industri kulit agar sumber daya manusia industri kulit Tanzania lebih kompeten,” tutur dia.


Tanzania merupakan negara kedua di Afrika yang memiliki populasi hewan ternak terbanyak setelah Ethiopia. Industri kulit memiliki potensi besar karena banyaknya kulit yang tersedia dari populasi hewan ternak yang tinggi tersebut. Hanya saja, SDM kompeten di industri kulit masih menjadi tantangan tersendiri bagi Tanzania.

Berita Lainnya:
Erick Thohir: Pupuk Harus Amankan Rantai Pasok Bahan Baku


“Ini adalah kesempatan untuk meningkatkan kualitas produk kulit di Tanzania. Pelatihan ini merupakan hal yang penting untuk membantu menghadapi tantangan SDM industri kulit kami,” ujar Staf Kementerian Industri dan Perdagangan Tanzania Lugano Wilson.


Maria Renata Hutagalung sebagai Direktur Kerja Sama Pembangunan Internasional Kementerian Luar Negeri, turut melihat potensi industri kulit di Tanzania. “Menurut laporan FAO pada 2020, aktivitas peternakan berkontribusi 7,6 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Tanzania. Banyaknya hewan ternak dan tersedianya SDM yang memadai dapat menjadi keuntungan bagi Tanzania untuk memenuhi permintaan kulit dan produk kulit secara domestik, nasional, dan internasional,” jelas dia.


Pelatihan yang dilakukan terfokus pada penyamakan kulit yang merupakan pelatihan pendahuluan secara daring. Untuk mendapatkan kompetensi menyeluruh, akan diadakan pelatihan luring atau offline untuk enam peserta dari Tanzania yang dilakukan di Politeknik ATK Yogyakarta.


Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara Noviyanti mengungkapkan apresiasi kepada pihak-pihak yang terlibat. “Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, yaitu Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perindustrian, Politeknik ATK Yogyakarta, GIZ Jerman, serta pemerintah Tanzania dalam terselenggaranya kegiatan ini,” tuturnya.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS
1 2

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi