Minggu, 26/05/2024 - 17:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK: Inklusi Keuangan Indonesia Naik Jadi 85,10 Persen

Indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen pada 2022.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks inklusi keuangan masyarakat Indonesia meningkat menjadi 85,10 persen pada 2022 dibanding 76,19 persen pada 2019. Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Perlindungan Konsumen Friderica Widyasari Dewi di Jakarta, Sabtu (30/10/2022), juga mengumumkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen pada 2022 atau naik dari 38,03 persen pada 2019.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Tingkat literasi dan inklusi keuangan itu berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022. “SNLIK bertujuan untuk memetakan indeks literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia termasuk literasi keuangan digital,” kata Friderica dalam penutupan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2022 di Financial Expo (FinExpo), Jakarta.

Berita Lainnya:
OJK-BSG Tingkatkan Literasi Keuangan Petani Desa Rasi Mitra


Proses pengambilan data SNLIK 2022 dilaksanakan mulai Juli hingga September 2022 di 34 provinsi yang mencakup 76 kota dan kabupaten dengan responden sebanyak 14.634 orang yang berusia antara 15 hingga 79 tahun. Survei dilakukan dengan metode wawancara secara tatap muka dan dibantu dengan sistem Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI).


Friderica berharap hasil SNLIK dapat menjadi dasar bagi OJK dan seluruh pemangku kepentingan untuk membuat kebijakan, menyusun strategi, dan merancang produk dan layanan keuangan yang sesuai kebutuhan konsumen serta bisa meningkatkan perlindungan masyarakat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


OJK, kata dia, juga berupaya meningkatkan inklusi keuangan di masyarakat antara lain dengan menyelenggarakan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada Oktober 2022 ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


BIK, kata Friderica, juga menjadi upaya untuk mendorong pencapaian target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024, serta guna mendukung pelaksanaan program pemulihan ekonomi nasional.

Berita Lainnya:
Pertamina NRE-Masdar Teken Kerja Sama Energi Terbarukan di Indonesia dan Internasional


Dalam BIK, OJK juga meluncurkan Modul Keuangan Syariah pada Learning Management System (LMS) Edukasi Keuangan OJK, dan Digitalisasi Tabungan Anak (DTA).

ADVERTISEMENTS


Selama pelaksanaan BIK 2022, OJK mencatat peningkatan partisipasi masyarakat terhadap produk dan jasa keuangan. Di industri perbankan, tercatat pembukaan rekening baru sebanyak 2.037.105 rekening

ADVERTISEMENTS


Industri Pasar Modal mencatat sebanyak 64.228 rekening efek baru. Di industri perasuransian, ada 69.091 polis.


Industri pembiayaan mencatat 451.638 debitur. Industri Pergadaian mencatat 2.878.570 rekening dan industri fintech ada sebanyak 1.501.709 akun.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi