Sabtu, 18/05/2024 - 10:07 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Mantan Penyidik Sebut KPK Bakal Jadi Alat Manuver Politik

BANDA ACEH –  Ketua IM57+ Institute Mochamad Praswad Nugraha mengaku khawatir Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mempolitisasi perkara.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sebab, mantan penyidik KPK itu menilai Firli sudah tak malu-malu menggunakan KPK agar dapat masuk ke dalam ranah politik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Menurutnya, hal tersebut terlihat lantaran Firli acap kali memaksakan diri untuk membuktikan satu kasus dan menelantarkan kasus lain, salah satunya korupsi Bansos.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

“KPK akan menjadi alat manuver politik yang sangat berbahaya jika terus dibiarkan,” ujar Praswand kepada GenPI.co, Minggu (30/10).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Gugat Dewas KPK ke PTUN, Ini Dalil Nurul Ghufron

Dia juga berpendapat KPK dapat di gunakan untuk mengkriminalisasi dan menyandera para pimpinan partai politik untuk kepentingan 2024dengan segala kewenangan dan perangkatnya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Hal itu merupakan kiamat demokrasi bagi Indonesia. KPK dijadikan alat menggebuk lawan politik.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 tuturnya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Selain itu, Praswand juga melihat adaya motif pribadi Forli yang tendensius untuk turut dalam kontestasi politik 2024.

ADVERTISEMENTS

“Menunjukan keinginan baik melalui baliho maupun penggunaan sarana KPK sebagai kampanye atau penggunaan kasus lawan politik akan menguntungkan pribadi,” ucapnya. 

ADVERTISEMENTS

Menurut mantan penyidik KPK tersebut, hal itu jelas-jelas melanggar kode etik yang menekankan larangan menggunakan KPK sebagai alat mendapatkan keuntungan.

Berita Lainnya:
Cak Imin Pastikan Ada Giat Pembubaran Koalisi Perubahan

“Oleh sebab itu, kami menyarankan Firli sekalian saja menyegerakan untuk deklarasi sebagai capres, sehingga semua menjadi jelas dan terang,” ujar Praswand.

Meski demikian, dirinya menyarankan Dewas KPK untuk menjalankan fungsi secara jelas dalam menghindari penyalahgunaan KPK.(*)

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi