Jumat, 03/05/2024 - 13:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Rusia Selesaikan Latihan Wajib Militer Untuk Pasukan Cadangan

ADVERTISEMENTS

Pasukan cadangan ini akan dikerahkan untuk berperang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MOSKOW — Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, semua kegiatan pelatihan terkait wajib militer untuk pasukan cadangan telah selesai. Pasukan cadangan ini akan dikerahkan untuk berperang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


“Semua kegiatan yang terkait dengan wajib militer untuk pasukan cadangan telah dihentikan,” kata pernyataan Kementerian Pertahanan, dilaporkan Aljazirah, Selasa (1/11/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Pada 21 September, Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi skala besar pertama Rusia sejak Perang Dunia II. Ini menjadi salah satu pertanda bahwa militer Rusia mengalami kemunduran di wilayah timur laut dan selatan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri


Putin mengatakan, wajib militer diperlukan untuk melindungi negara dan integritas teritorialnya. Tetapi pengumuman itu memicu kekhawatiran di Rusia. Sebagian besar pria yang memenuhi syarat wajib militer memilih untuk melarikan diri dari Rusia ke beberapa negara tetangga. Mereka tidak mau ikut berperang melawan saudara mereka di negara tetangga, Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebelumnya Menteri Pertahanan Sergei Shoigu mengatakan, sekitar 300.000 personel tambahan akan direkrut dan mereka akan menjadi spesialis dengan pengalaman tempur. Tetapi rekrutmen wajib militer berjalan kacau, karena menyasar orang yang tidak memenuhi syarat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Putin secara terbuka mengakui kesalahan dan telah membentuk dewan koordinasi baru untuk meningkatkan upaya wajib militer. Putin memastikan bahwa orang-orang yang dikirim ke garis depan dipersenjatai dengan benar.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Intelijen AS: Putin tak Perintahkan Pembunuhan Navalny


Ratusan ribu orang melarikan diri dari Rusia untuk menghindari wajib militer. Sementara survei yang dilakukan oleh lembaga jajak pendapat independen Levada Center menemukan, hampir setengah dari responden merasa takut dan 13 persen marah dengan kebijakan wajib militer tersebut.


Rusia masih menduduki sebagian besar wilayah Ukraina selatan dan timur. Rusia telah menganeksasi empat wilayah di Ukraina, yaitu Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia. Namun aneksasi tersebut menuai kecaman dari Kiev, dan Barat. Bahkan Majelis Umum PBB mengaanggap pencaplokan itu sebagai ilegal.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi