Rabu, 15/05/2024 - 00:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM Korsel Minta Polisi Transparan Dalam Penyelidikan Tragedi Itaewon 

Polisi Korsel menerima panggilan darurat pertama kira-kira empat jam sebelum bencana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

 SEOUL — Perdana Menteri Korea Selatan Han Duck-soo pada Rabu (2/11/2022) meminta polisi untuk menjelaskan bagaimana tanggapan mereka setelah menerima beberapa panggilan darurat dalam tragedi Halloween di Itaewon. Perayaan Halloween di Itaewon berubah menjadi tragedi menyedihkan ketika orang saling berdesakan di sebuah gang hingga menyebabkan lebih dari 150 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah


“Polisi harus melakukan pemeriksaan menyeluruh dan memberikan penjelasan yang jelas dan transparan kepada publik,” kata Han.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Puluhan ribu anak muda yang bersuka ria memadati jalan-jalan sempit dan gang-gang di distrik Itaewon yang populer untuk perayaan Halloween. Ini adalah perayaan Halloween pertama dalam tiga tahun setelah perbatasan Covid-19 dicabut. 


Transkrip panggilan darurat yang dirilis oleh polisi pada Selasa (1/11/2022) menunjukkan, polisi menerima panggilan darurat pertama kira-kira empat jam sebelum bencana. Ketika itu penelepon meminta polisi datang ke sebuah gang di Itaewon yang telah dipadati oleh pengunjung. Polisi menerima 10 panggilan serupa lainnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Prancis Cegat Drone dan Rudal Iran di atas Yordania
ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Para penelepon memohon dengan semakin mendesak dan putus asa. Panggilan terakhir dilakukan hanya beberapa menit sebelum orang-orang di gang sempit itu mulai berjatuhan dan bertumpuk satu sama lain sehingga banyak menimbulkan korban.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Transkrip itu mengkonfirmasi keterangan saksi yang mengatakan kepada Reuters, mereka melihat beberapa polisi mengarahkan lalu lintas di jalan utama. Namun hampir tidak ada petugas yang berpatroli di gang yang mulai ramai dengan pejalan kaki.


Sekitar 100.000 orang diperkirakan berada di Itaewon pada Sabtu (29/10) untuk merayakan Halloween. Itaewon merupakan daerah yang terkenal dengan kontur perbukitan dan gang-gang sempitnya. Pihak berwenang mengatakan, terdapat 137 petugas polisi di Itaewon saat insiden berdesakan itu terjadi.


Seorang pejabat polisi mengatakan, anggota polisi pergi ke tempat kejadian setelah menerima panggilan darurat. Namun belum diketahui mengapa mereka tidak mengerahkan petugas tambahan atau mengambil tindakan keamanan setelah tiba di lokasi.

Berita Lainnya:
Ingatkan Israel, Penasihat Khamenei: Bila Terancam, Iran Dapat Ubah Doktrin Nuklirnya


“Ketika seseorang menelepon 112, itu adalah situasi yang sangat mendesak, dan bantuan polisi atau tindakan sangat dibutuhkan,” kata Han, merujuk pada hotline polisi darurat Korea Selatan.


Rilis transkrip tersebut memicu kritik bahwa tragedi Itaewon terjadi akibat kelalaian polisi. Anggota parlemen oposisi menyerukan pemecatan terhadap kepala polisi nasional dan menteri dalam negeri.


Sementara Komisaris Jenderal Polisi Nasional Yoon Hee-keun pada Selasa (1/11) mengakui, pengendalian massa di tempat kejadian tidak memadai. Dia menjanjikan penyelidikan internal yang menyeluruh.


Tragedi di Itaewon yang berlangsung pada Sabtu malam menewaskan 156 dan melukai 172 lainnya, dengan 33 orang dalam kondisi serius. Sedikitnya 26 warga dari 14 negara tewas dalam insiden itu. 


 


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi