Jumat, 03/05/2024 - 00:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Buruh Ancam Aksi di Kantor Menaker Tuntut Kenaikkan Upah dan Tolak PHK

ADVERTISEMENTS

Said Iqbal membantah ada PHK terhadap 45 ribu pekerja garmen dan tekstil.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 JAKARTA — Partai Buruh dan KSPI berencana akan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah pada Jumat (4/11/2022) besok. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan, ada tiga tuntutan yang diusung dalam aksi tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah


Pertama, menuntut kenaikan UMK 2023 sebesar 13 persen. Kedua, menolak PHK dengan dalih resesi. Ketiga, menolak omnibus law.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh


Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) itu juga menyampaikan, berdasarkan fakta-fakta yang dimiliki Partai Buruh dan KSPI, tidak ada PHK terhadap 45 ribu pekerja garmen dan tekstil sebagaimana yang disebut kalangan pengusaha. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh


Ia juga membantah ada PHK di sektor automotif. “Itu bohong, karena 70 persen perusahaan otomotif adalah anggota FSPMI. Dan kami melihat tidak ada PHK,” kata Said dalam keterangan tertulisnya, Rabu (2/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kaesang Hapus Podcast Helena Lim, Netizen Curiga Terlibat Korupsi di PT Timah Tbk, Apa Kata Boyamin?


Karena itu, ia meminta kepada menteri terkait untuk tidak menakut-nakuti rakyat. Ia juga meminta pemerintah tak menjadi provokator dengan mengatakan tahun 2023 ekonomi gelap dan akan ada resesi global yang akan melada Indonesia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Said mengatakan bahwa benar ada fakta ada tanda-tanda resesi melanda dunia pada 2023. Namun untuk Indonesia, pertumbuhan ekonominya positif sehingga bisa dikatakan tidak ada resesi.


“Eropa, Amerika, sebagian negara Asia dan Afrika ada yang negatif. Inggris mengalami lonjakan inflansi 10,1 persen. Jerman inflansinya meningkat. Tetapi ekonomi Indonesia justru tumbuh,” ujarnya.


Ia mengungkapkan ekonomi Indonesia di kuartal dua tumbuh 5,1 persen dan kuartal tiga tumbuh 5 persen. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia nomor tiga dunia, setelah India dan Filipina.

Berita Lainnya:
Polri Ungkap Teknologi Lacak STNK Bodong dan Pelat Dinas Palsu


“Jangan takut-takuti rakyat. Itu tugasmu,” kata Said Iqbal. 


Said juga mempertanyakan motif menteri mengatakan tahun depan Indonesia akan dilanda resesi. Sebab, hal tersebut menimbulkan dampak yang sangat merugikan buruh. 


Selain itu, Said menambahkan, buruh juga meminta kenaikan upah 13 persen. Dasarnya inflansi dan pertumbuhan ekonomi. 


“Kami menolak PP 36 yang merupakan aturan turunan dari omnibus law yang sudah dinyatakan MK cacat formil. Oleh karena itu harus menggunakan PP 78,” ucapnya.


“Selain itu, dua tuntutan di atas, kami menolak omnibus law untuk dibahas. Sebab sudah nyata-nyata UU Cipta Kerja merugikan kaum buruh. Mudah-mudahan presiden bisa mengeluarkan Perpu untuk membatalkan omnibus law,” imbuhnya. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi