Kamis, 09/05/2024 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

DPRD Tanya Soal "Si Cantik" di Internal JakPro, Prasetyo Edi Marsudi: Mana Janji Lu?

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menagih janji PT Jakarta Propertindo (JakPro) yang tidak membawa ‘si cantik’ yang menjadi polemik belakangan ini ke rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam rapat lanjutan Banggar yang membahas rancangan Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2023 di Grand Cempaka.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 Prasetyo menagih janji Direktur Utama JakPro Widi Amanasto untuk membawa ‘si cantik’, sementara dia sudah berjanji akan mendatangkan sosok tersebut pada rapat kemarin. “Mana janji lu, katanya mau bawa si cantik?” tanya Prasetyo kepada Widi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 Sementara Widi mengaku di hadapan peserta rapat bahwa sosok si cantik telah menjadi bahan pembicaraan di internalnya.   Selain itu, dia pun meminta Prasetyo berbicara secara empat mata, tidak secara publik. “Tadi barusan rapat di internal kita, saya cari siapa si cantik di sini. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Nanti ngobrol dengan bapak langsung,” balas Widi. Permintaan tersebut ditolak oleh Prasetyo secara lantang, dia tetap meminta Widi untuk menjelaskan soal si cantik dalam rapat Banggar. “Saya enggak mau ngobrol-ngobrol, saya maunya di forum ini,” cecarnya. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kemenkes Ingatkan Pentingnya Pemerataan Distribusi Nakes di Tanah Air

Lebih lanjut, Widi mengatakan bahwa tidak ada sosok yang dimaksud berdasarkan keterangan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) JakPro dan jajarannya yang lain. Begitu juga pencopotan 20 Kepala Divisi karena kehadiran sosok si cantik juga dibantah oleh Widi. “Saya kroscek langsung ke Direktur SDM yang si cantik tadi pak.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 Itu dibilang tidak ada sama sekali, mohon nanti kalau ada waktu kita cari lagi,” sanggahnya. Prasetyo tidak puas dengan jawaban Widi, dia pun mengingatkan Widi agar jangan melakukan tindakan bersifat kolusi dan nepotisme di internal JakPro. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mendapatkan pesan tiga karangan bunga dari PT Jakarta Propertindo (JakPro). Tiga karangan bunga tersebut bertuliskan pesan permintaan tolong penyelamatan JakPro dari nepotisme. 

Berdasarkan pantauan tim tvonenews.com di lapangan, ketiga karangan bunga tersebut tiba di Gedung Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa (1/11/2022), pukul 09.00 WIB, yang dikirimkan atas nama Kepala Divisi (Kadiv) baru di JakPro. 

Berita Lainnya:
Imbauan Warung Madura Tak Buka 24 Jam, Komisi VI: Harusnya Diberlakukan untuk Minimarket, Bukan Toko Kecil

“Kami 20 Kadiv baru JakPro mohon maaf telah menjadi bagian dari nepotisme,” tulis salah satu karangan bunga tersebut. Hal mengejutkan juga terjadi, salah satu karangan bunga itu menyatakan bahwa Direktur SDM JakPro M Taufiq adalah pihak yang bertanggung jawab.  

“Direktur SDM JakPro biang keladi,” tegas karangan bunga tersebut. Berdasarkan keterangan yang tertulis di karangan bunga, Direktur SDM JakPro M Taufiq dituding hanya bekerja untuk ‘si cantik’ tanpa menyebut lebih rinci siapa orangnya. 

Puluhan Kadiv baru JakPro tersebut pun meminta bantuan Heru dan Prasetyo untuk menempatkan pemimpin yang mau berjuang demi JakPro. “Tolong selamatkan JakPro!” tutupnya.

 Sementara, klarifikasi berbeda. Saat petugas pengamanan dalam (pamdal) ditemui, dia mengatakan bahwa karangan bunga itu sempat diamankan oleh petugas ke ruangan penerimaan surat dan barang. 

Kendati diketahui ada pencatatan penerimaan barang karangan bunga itu pada hari ini, Selasa (1/11/2022), namun Pamdal mengatakan bahwa karangan bunga tersebut sudah dipajang sejak pelantikan Pj Gubernur pada Senin (17/10/2022) lalu.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi