Sabtu, 04/05/2024 - 08:43 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Kepada Erdogan, Putin Jelaskan Alasan Rusia Tangguhkan Kesepakatan Gandum

ADVERTISEMENTS

Rusia sebut kesepakatan koridor gandum digunakan untuk tujuan militer

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan percakapan via telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Selasa (1/11/2022). Mereka membahas tentang keberlangsungan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam atau Black Sea Grain Initiative (BSGI).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ada pertukaran pandangan rinci tentang isu-isu yang berkaitan dengan situasi saat ini yang melibatkan implementasi kesepakatan yang dicapai dengan partisipasi pihak Turki dalam ekspor biji-bijian dari pelabuhan Laut Hitam,” kata layanan pers Kremlin, dilaporkan kantor berita Rusia, TASS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada kesempatan itu, Putin menjelaskan kepada Erdogan tentang mengapa Rusia menangguhkan implementasi BSGI.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Ditekankan bahwa rezim Kiev, dengan dukungan dari pelindung Baratnya, menggunakan koridor pengiriman kemanusiaan, yang dibuat untuk pengangkutan gandum Ukraina, untuk melakukan serangan terhadap infrastruktur dan kapal Armada Laut Hitam Rusia di Sevastopol, yang bertanggung jawab untuk memastikan operasi yang aman dari rute tersebut,” kata Kremlin.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Serangan Rafah akan Musnahkan Kans Normalisasi Hubungan Israel-Arab Saudi

Putin pun menyampaikan tentang syarat untuk dimulainya kembali partisipasi Rusia dalam BSGI. “Penyelidikan menyeluruh atas insiden ini perlu dilakukan, dan juga menjamin jaminan nyata dari Kiev untuk mematuhi perjanjian Istanbul, khususnya, tidak menggunakan koridor kemanusiaan untuk tujuan militer. Hanya setelah itu akan dilakukan. mungkin untuk mempertimbangkan dimulainya kembali ‘inisiatif Laut Hitam’,” tulis Kremlin dalam rilis beritanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Kepada Erdogan, Putin turut mengutarakan tentang fakta bahwa bagian kedua dari paket perjanjian untuk membuka blokir ekspor produk pertanian Rusia dan pupuk ke pasar dunia belum dilaksanakan. Putin pun menekankan bahwa selama tiga bulan BSGI berlaku, tujuan untuk memastikan pengiriman makanan ke negara-negara yang paling membutuhkan berdasarkan prioritas belum tercapai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Takut Ditekan, Netanyahu Tolak Panggilan Telepon Pemimpin Negara Barat

“Dalam konteks ini, kesiapan Rusia untuk memasok sejumlah besar biji-bijian dan pupuk ke Afrika secara gratis telah dikonfirmasi,” kata Kremlin.

Sebelumnya Erdogan memang telah dikabarkan akan menghubungi Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk membahas tentang keberlangsungan BSGI. Erdogan hendak mengupayakan agar kesepakatan koridor gandum di Laut Hitam yang melibatkan Moskow dan Kiev dapat dipulihkan. “Presiden kami akan berbicara dengan Putin dan Zelensky dalam beberapa hari mendatang. Kami yakin kami akan mengatasi ini. (Kesepakatan koridor gandum) menguntungkan semua orang,” kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada awak media, Selasa.

Pada Senin (31/10/2022), Erdogan sudah sempat menyampaikan bahwa dia akan berusaha mempertahankan kesepakatan koridor gandum Laut Hitam. Hal itu bakal tetap dilakukan Erdogan meski ada keraguan dari Rusia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi