لِيُسَلِّمِ الصَّغِيرُ عَلَى الْكَبِير وَالْمَارُّ عَلَى الْقَاعِد وَالْقَلِيلُ عَلَى الْكَثِيرِ، وَفِي رِوَايَةٍ لِمُسْلِم: وَالرَّاكِبُ عَلَى الْمَاشِي
“Hendaknya yang muda memberi salam kepada yang lebih tua dan yang berjalan hendaknya memberi salam kepada yang duduk dan yang sedikit memberi salam kepada yang banyak.” dan dalam riwayat lain dalam Sahih Muslim- “…. dan yang berkendaraan hendaknya memberi salam kepada yang berjalan.” (HR Imam Bukhori dan Imam Muslim)
Namun demikian untuk melatih anak membiasakan salam, kita memulai memberikan juga sangat baik. Sebagaimana dicontohkan Nabi ﷺ yang mulia, ketika Beliau ﷺ melewati sekumpulan anak kecil, beliau memulai mengucapkan salam.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: “أَنَّهُ مَرَّ عَلَى صِبْيَانٍ فَسَلَّمَ عَلَيْهِمْ“ وَقَالَ: “كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُهُ
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pernah melewati sekumpulan anak kecil, lalu beliau memberi salam kepada mereka. Beliau berkata, “Demikianlah Rasulullah ﷺ biasa melakukannya”. (HR. Imam Bukhari).
Dalam hadits lain disebutkan, “Rasulullah ﷺ melewati anak-anak kecil lalu Beliau ﷺ mengucapkan salam kepada mereka”. HR. Muslim dari Anas radhiyallahu ‘anhu.
كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَزُورُ الْأَنْصَارَ فَيُسَلِّمُ عَلَى صِبْيَانِهِمْ، وَيَمْسَحُ بِرُءوسِهِمْ، وَيَدْعُو لَهُمْ
Rasulullah ﷺ biasa mengunjungi kaum Anshar lalu Beliau ﷺ mengucapkan salam kepada anak-anak, mengusap kepala mereka dan mendoakan kebaikan bagi mereka”. (HR. Imam Nasa’i)
Begitu indah keteladanan Rasulullah ﷺ. Beliau ﷺ memberikan salam, mengusap kepala dan mendoakan anak-anak. Sunnah yang mulia ini sudah mulai banyak ditinggalkan. Padahal ini merupakan keteladanan kasih sayang terhadap anak-anak yang sempurna.
Kemudian, jika saudara kita mengucapkan salam dengan salam yang singkat (contoh: assalamualaikum) maka sebaiknya kita jawab salam saudara kita dengan yang lebih lengkap (wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
Beberapa contoh pembudayaan salam untuk anak-anak:
- Masuk rumah dengan mengucapkan salam
- Bertemu/berpapasan dengan yang lebih tua ataupun guru/ustadz/ustadzah
- Masuk kelas mengucapkan salam
- Bapak Ibu Guru memulai dan mengakhiri pelajaran dengan salam
- Dalam diskusi, ketika akan berbicara mengucapkan salam
- Berjumpa/berpapasan dengan kawan mengucapkan salam
- Salam untuk sesama muslim dan tidak menbeda-bedakan, baik yang dikenal maupun yang tidak dikenal
Demikian tulisan singkat ini, semoga kita semua serta generasi kita termasuk golongan yang suka menyebarkan salam. Sehingga ummat ini menjadi ummat yang berkemajuan, saling berkasih sayang, tinggi akhlaqnya, serta mudah untuk berta’awun dalam kebaikan.Wallahu a’lam bishshowwab.
Nashrun minallahi wa fathun qarib
sumber :
Sumber: Republika