Sabtu, 18/05/2024 - 22:38 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Kementan Paparkan Kebijakan Pupuk Nasional untuk Jaga Produksi

Pupuk subsidi yang disediakan pemerintah tahun ini hanya 9 juta ton.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) terus melakukan sosialisasi kepada petani dan penyuluh dengan memaparkan kebijakan pupuk nasional dan pemupukan berimbang untuk menjaga produksi pertanian terus meningkat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam keterangan pers di Jakarta, Rabu (9/11/2022), mengatakan bahwa pupuk subsidi yang disediakan pemerintah tahun ini hanya 9 juta ton dari total kebutuhan mencapai 24 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Pupuk ini memang bukan langka tapi kurang. Oleh karena itu, kami harus bekerja lebih dan semakin berinovasi. Jadi kami harus cepat dan cermat terhadap berbagai masalah,” kata Menteri Pertanian yang akrab disapa SYL.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS


Mentan dalam kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) bertemakan Kebijakan Pupuk dan Pemupukan Nasional, mengajak petani di seluruh Indonesia untuk meningkatkan penggunaan pupuk organik yang bisa diolah sendiri. Hal itu dilakukan untuk menutupi jumlah ketersediaan pupuk subsidi yang saat ini sangat terbatas.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Hotel BUMN Ketiban Cuan Saat Libur Panjang Akhir Pekan


Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa pupuk tidak langka, melainkan kemampuan pemerintah yang hanya 9 juta ton pupuk subsidi. “Permasalahan tentang permintaan pupuk subsidi yang tercermin dalam e-RDKK 20,4 juta ton, pemerintah hanya mengalokasikan 9 juta ton. Pemerintah hanya mampu mempersiapkan 35 persen pupuk,” kata Dedi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Dedi menyampaikan bahwa Tim Panja Pupuk Bersubsidi Komisi IV DPR memberikan rekomendasi kepada Kementan agar komoditas yang boleh menerima pupuk subsidi dibatasi. Yang sebelumnya lebih dari 69 komoditas mendapatkan pupuk subsidi menjadi 9 komoditas saja.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


“Jenis pupuknya juga harus dibatasi. Kemarin-kemarin jenis pupuk yang disubsidi kurang lebih enam hingga tujuh macam, sekarang dibatasi cukup dua saja yaitu Urea dan NPK,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Jokowi Tetapkan Alokasi Subsidi Pupuk Naik Jadi 9,55 Juta Ton Tahun Ini


Dedi menyampaikan bahwa pengalokasian pupuk subsidi harus berdasarkan data spasial lahan pertanian. Di samping itu, Dedi juga menyarankan penggunaan pupuk organik untuk dikedepankan karena memiliki unsur hara yang lebih kompleks dibandingkan pupuk anorganik atau pupuk kimia.

ADVERTISEMENTS


Dedi juga menegaskan pentingnya pemberian pupuk secara berimbang yang sesuai dengan kebutuhan tanaman dan kesuburan tanah. Hal itu dimaksudkan agar terjadi keseimbangan hara di dalam tanah sehingga tercapai kondisi yang kondusif untuk pertumbuhan tanaman.

ADVERTISEMENTS


“Manfaat pemupukan berimbang yaitu meningkatkan produktivitas dan mutu hasil pertanian. Solusi pupuk kimia mahal adalah pupuk organik dan pupuk hayati,” katanya.


 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi