Rabu, 08/05/2024 - 12:48 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Korut tak Punya Rencana Pasok Senjata ke Rusia

ADVERTISEMENTS

Korut tak pernah transaksi senjata dengan Rusia dan tidak berencana melakukannya

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PYONGYANG — Korea Utara (Korut) mengatakan pada Selasa (8/11/2022), bahwa tidak pernah melakukan transaksi senjata dengan Rusia dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya. Amerika Serikat (AS) menuduh Korut memasok peluru artileri kepada Rusia untuk perang di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan pekan lalu, Washington memiliki informasi yang mengindikasikan Pyongyang secara diam-diam memasok sejumlah peluru artileri kepada Moskow. Dia mengungkapkan, Korut berusaha untuk mengaburkan pengiriman dengan menyalurkannya melalui negara-negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Seorang pejabat Kementerian Pertahanan Korut  menyebut tuduhan itu sebagai rumor. Dia menegaskan Pyongyang tidak pernah memiliki urusan senjata dengan Moskow dan tidak memiliki rencana untuk melakukannya di masa depan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
AS Tunda Penjualan senjata ke Israel di Tengah Ketegangan Jalur Gaza

“Kami menganggap langkah AS seperti itu sebagai bagian dari upaya permusuhannya untuk menodai citra DPRK di arena internasional dengan menerapkan ‘resolusi sanksi’ ilegal dari (Dewan Keamanan PBB) terhadap DPRK,” kata pejabat itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh kantor berita pemerintah Korut KCNA.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Korut adalah satu-satunya negara yang mengakui kemerdekaan wilayah Ukraina yang memisahkan diri dan telah menyatakan dukungan untuk pencaplokan Rusia atas bagian-bagian Ukraina. “Korut jelas menggunakan perang Ukraina untuk mempererat hubungannya dengan Rusia,” kata Victor Cha dari Pusat Studi Strategis dan Internasional yang berbasis di AS.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Serangan Rusia Menewaskan 13 Orang di Kota Chernihiv

Menurut keterangan Kirby, Washington sedang memantau untuk melihat apakah pengiriman telah diterima. Namun Washington akan mengawasi pengiriman tetapi tidak akan mencegat karena tidak percaya itu akan berdampak pada perang secara signifikan.

Cha menilai, AS memiliki kapasitas untuk melacak pengiriman atas pengiriman senjata Korut. Mencegat pengiriman untuk Rusia pun sebenarnya bisa membantu mengingat Rusia memiliki hak veto di Dewan Keamanan PBB dan dapat memblokir tindakan apa pun badan tersebut.

“Untuk menghindari pertengkaran militer, otoritas AS dapat berkoordinasi dengan negara-negara yang bersedia menahan kargo di bea cukai untuk mencegah mereka sampai ke medan perang,” kata Cha.


 


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi