Rabu, 15/05/2024 - 03:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Ukraina Ingin Nasib Pengungsi Anak-Anak Dibahas di KTT G20

Ukraina telah mengumpulkan ribuan laporan tentang anak-anak yang dideportasi ke Rusia

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

KIEV — Ukraina berharap penderitaan anak-anak yang dideportasi ke Rusia dibahas dalam pertemuan puncak G20 di Indonesia. Kepala Staf Presiden Volodymyr Zelenskyy, Andriy Yermak, pada Selasa (8/11/2022) mengatakan, Ukraina telah mengumpulkan ribuan laporan tentang anak-anak yang dideportasi ke Rusia.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Federasi Rusia terus melakukan kejahatan sehubungan dengan anak-anak Ukraina,” kata kantor Zelenskyy mengutip Yermak.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Yermak mengatakan, diskusi tentang pemulangan anak-anak Ukraina harus dimulai pada pertemuan tingkat tinggi G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November di Indonesia. Presiden Zelenskyy akan hadir dalam pertemuan itu. Namun kemungkinan besar Zelenskyy hadir secara online atau dari jarak jauh.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Media Mesir Sebut Perundingan Israel-Hamas Capai Kemajuan, Benarkah?

Merujuk data Children of War, yaitu sebuah portal tempat negara mengumpulkan laporan tentang dampak perang, 430 anak tewas, 827 terluka, dan 260 menghilang. Sementara 7.343 ditemukan, 10.570 dideportasi dan 96 kembali ke Ukraina invasi Rusia pada Februari lalu.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kita benar-benar perlu menarik perhatian dunia atas apa yang terjadi, karena ini adalah genosida mutlak terhadap Ukraina, anak-anak Ukraina, negara kita,” kata Yermak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Utusan AS untuk PBB mengatakan, pada Juli lebih dari 1.800 anak-anak dipindahkan dari wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, ke Moskow.  Ukraina ingin deportasi semacam itu diselidiki sebagai kejahatan perang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Korsel Investasikan 49 Miliar Won untuk Jet Tempur FA-50

Kantor Zelenskyy mengatakan, berdasarkan data Biro Informasi Nasional, sebanyak 10.500 anak telah dideportasi atau dipindahkan secara paksa. Sementara menteri Ukraina yang bertanggung jawab untuk mengintegrasikan kembali wilayah yang diduduki Rusia mencatat, hanya 96 anak yang telah dikembalikan oleh Rusia kepada Ukraina.

ADVERTISEMENTS

Yermak mengatakan, Ukraina dapat mengandalkan bantuan PBB. Tetapi Yermak mengatakan, Ukraina kurang memiliki kepercayaan pada Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu menyelamatkan pengungsi anak-anak.

ADVERTISEMENTS

“Sayangnya, karena posisi organisasi internasional yang sangat pasif, khususnya ICRC, hari ini kami tidak dapat menentukan jumlah pasti, berapa banyak, dan di mana anak-anak kami berada,” kata Yermak.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi