Selasa, 28/05/2024 - 12:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Media Mesir Sebut Perundingan Israel-Hamas Capai Kemajuan, Benarkah?

Seorang pengunjuk rasa memasang bendera Palestina di perkemahan pro-Palestina di Universitas Columbia, di New York, Ahad, (28/4/2024).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

kairo — Media Pemerintah Mesir pada Ahad, (5/5/2024) melaporkan bahwa perundingan Israel dan kelompok perlawanan Palestina Hamas mencapai kemajuan positif untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Namun memperingatkan agar tidak mempercayai laporan rincian kemungkinan kesepakatan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

“Sebuah sumber tingkat tinggi memastikan ada kemajuan yang positif dalam perundingan untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza,” demikian lapor Al Qahera News. Selain itu, sumber yang tidak disebutkan namanya itu menambahkan bahwa apa yang diberitakan media mengenai ketentuan kesepakatan tidak akurat.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak
Berita Lainnya:
Perundingan Gencatan Senjata Gaza Memasuki Tahapan Krusial

Sumber tersebut menegaskan bahwa “delegasi keamanan Mesir melanjutkan konsultasinya dengan semua pihak,” dan menambahkan bahwa “kembalinya warga Palestina yang terlantar ke Jalur Gaza utara adalah salah satu syarat dalam perjanjian tersebut.”

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Laporan-laporan media sebelumnya mengatakan bahwa perundingan antara kedua belah pihak menemui jalan buntu, karena Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersikeras menyerang kota Rafah di selatan meskipun ada peringatan internasional mengenai bahaya yang akan ditimbulkan terhadap sekitar 1,5 juta warga sipil yang mengungsi di sana.

Berita Lainnya:
Ratusan Penangkapan, Warnai Demo Pro Palestina di Kampus Amerika

Netanyahu juga dilaporkan menghadapi tekanan yang semakin besar untuk tidak menerima kesepakatan yang akan mengakhiri perang di Gaza dan membatalkan rencana serangan militer ke Rafah. Oposisi Israel menuduh Netayahu berusaha melakukan sabotase atas kesepakatan pertukaran sandera dengan kelompok Palestina, Hamas. Tel Aviv meyakini ada 134 warga Israel yang ditawan di Gaza, sementara Israel memenjarakan 9.000 warga Palestina.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

sumber : Antara, Anadolu

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi