Jumat, 26/04/2024 - 09:34 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Moeldoko Wanti-Wanti Masyarakat tak Terjebak Politik Adu Domba 

ADVERTISEMENTS

Moeldoko mengatakan, Indonesia membutuhkan stabilitas di segala bidang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mewanti-wanti masyarakat agar tidak terpengaruh dan terjebak dalam politik adu domba. Apalagi, saat ini sudah memasuki tahun politik menjelang pilpres 2024. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


“Di tahun politik akan ada kontestasi, kubu-kubuan. Pesan saya, hindari yang namanya politik adu domba. Karena kalau kita sampai masuk di dalamnya semua akan ribet, dan negara menjadi tidak stabil,” kata Moeldoko saat orasi kebangsaan pada acara Tabligh Akbar Majelis Kyai dan Santri Pembangunan Cirebon di Panggung Budaya Gua Sunyaragi, Rabu (9/11/2022), dikutip dari siaran pers KSP pada Kamis (10/11/2022). 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kelakar Bobby Disinggung Jadi Kader Golkar: Batiknya Dulu Hari Ini


Moeldoko mengatakan, Indonesia membutuhkan stabilitas di segala bidang baik politik, ekonomi, sosial, maupun keamanan. Situasi tersebut, kata dia, harus bisa diciptakan demi meningkatkan investasi. 

ADVERTISEMENTS


Ia menambahkan, pemerintah telah bekerja keras untuk menaikkan nilai investasi baik dari dalam maupun luar negeri agar pembangunan merata dan bisa membuka lapangan kerja. Saat ini, angkatan kerja baru per tahun mencapai 2,5 juta orang. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Selain menjaga kondisi negara tetap stabil, lanjut Moeldoko, pemerintah melakukan harmonisasi 78 Undang-Undang melalui pendekatan omnibus law untuk memberikan kepastian regulasi dan kemudahan berusaha. Pemerintah juga terus membangun infrastruktur baik di darat, laut, dan udara agar terjadi efisiensi biaya logistik. 

Berita Lainnya:
Di Bawah Lindungan Peking vs di Bawah Lindungan Ka'bah


“Biaya logistik supply chain kita 25 persen lebih tinggi dibandingkan negara di Asean,” kata dia. 


Moeldoko yang baru mendapat amanah menjadi pembina Majelis Kyai dan Santri Pembangunan Cirebon tersebut juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergandeng tangan dan bahu-membahu membantu pemerintah dalam meningkatkan investasi di Indonesia. “Saya harap bapak-ibu jamaah bisa tetap menjaga stabilitas negara kita. Jangan gontok-gontokan. Kita harus solid. Apalagi sekarang kita sedang menghadapi tantangan global yang tidak mudah,” kata Moeldoko. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi