Sabtu, 27/04/2024 - 02:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Saham Energi Babak Belur, IHSG Anjlok 1,46 Persen

ADVERTISEMENTS

Pelamahan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia sore ini.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi tajam pada akhir perdagangan Kamis (10/11/2022). IHSG anjlok 1,46 persen dan kembali jatuh meninggalkan level psikologis 7.000 atau tepatnya 6.966,83.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA


Phillip Sekuritas Indonesia mengatakan pelamahan IHSG sejalan dengan indeks saham di Asia sore ini yang ditutup turun menjelang rilis data inflasi (CPI) AS nanti malam. Data ini akan mempengaruhi rencana bank sentral AS (Federal Reserve) untuk menaikkan suku bunga acuan setelah hasil Pemilihan Sela (Midterm) Kongres AS masih di seelimuti oleh ketidakpastian.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah


“Investor khawatir serangkaian kenaikan suku bunga acuan tahun ini oleh Federal Reserve dan bank-bank sentral di Eropa maupun di Asia akan mendorong ekonomi global jatuh ke dalam resesi,” tulis Phillip Sekuritas Indonesia dalam risetnya, Kamis (10/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Wamen ATR: Sertifikasi Tanah Wakaf Jaga Amal Jariah Wakif


Seiring dengan masih berlangsungnya penghitungan suara, Partai Republik hanya membutuhkan 9 kursi lagi untuk mengendalikan House of Representatives (DPR) AS sementara kendali atas Senate (DPD) AS akan tergantung pada hasil pemilihan di negara bagian Nevada dan Arizona yang belum di hitung.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil


Hasil pemilihan ini akan menentukan bagaimana Pemerintahan Presiden Biden akan berlangsung dua tahun ke depan. Jika berkuasa, Partai Republik kemungkinan besar akan meluncurkan sejumlah penyelidikan atau investigasi terhadap Presiden Biden dan keluarganya serta Pemerintahannya. Penguasaan Senate (DPD) oleh Partai Republik akan memperlemah kemampuan Presiden Biden dalam memilih Hakim Agung.


Rilis data Consumer Price Index (CPI) AS nanti malam di yakini akan memperlihatkan tekanan inflasi yang masih tinggi di bulan Oktober sehingga tidak memberi alasan bagi Federal Reserve untuk memperlambat laju kenaikan suku bunga acuan. CPI diprediksi akan tumbuh 0,6 persen MoM, sementara inflasi inti diramal akan melonjak 0,5 persen MoM.

Berita Lainnya:
Jaga Produksi, Pertamina Optimalkan Pengolahan BBM di Kilang Balongan


Sektor Penekan


Energi      : -9.625  Poin


Finansial   : -9.526  Poin


Barang Baku : -6.022  Poin


Top Gainers:


INTP  :10,475 | +300 | +2.95%


TCPI  :10,875 | +200 | +1.87%


BBSI  :4,460  | +180 | +4.21%


UANG  :705    | +140 | +24.78%


MYOR  :2,500  | +130 | +5.49%


Top Losers:


UNTR  : 29,400| -1600| -5.16%


ITMG  : 40,375| -1550| -3.70%


GGRM  : 22,025| -575 | -2.54%  


RDTX  : 8,700 | -550 | -5.95%


AALI  : 8,200 | -500 | -5.75%  


 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi