Senin, 17/06/2024 - 12:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

SPORT

Bung Kus: PSSI Jangan Cuma Fokus ke KLB

Banyak yang bisa dibenahi PSSI saat ini sambil menunggu jadwal KLB.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Pengamat sepak bola Indonesia Mohamad Kusnaeni meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) tidak hanya fokus kepada pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) dalam agenda Transformasi Sepak Bola Indonesia. Ia juga menilai, upaya FIFA meminta KLB dipercepat adalah untuk memberikan signal kepada pemerintah bahwa langkah transformasi sudah dimulai.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


Sebelumnya, FIFA telah memberikan rekomendasi kepada PSSI untuk mempercepat pelaksanaan KLB menjadi 16 Februari 2023. Kusnaeni menilai FIFA ingin Indonesia punya waktu yang cukup untuk mempersiapkan gelaran Piala Dunia U-20 2023 pada 20 Mei – 11 Juni 2023. Selain itu, kata dia, FIFA juga melihat kompetisi sepak bola Indonesia tidak berjalan, sebab itu perlu perbaikan segera.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


“Jadi FIFA melihat bahwa sepak bola Indonesia tidak berjalan, pemerintah belum ngasih lampu hijau (untuk menggelar kembali kompetisi) karena belum ada penyelesaian (Transformasi), makannya FIFA menyadari harus ada penyelesaian segera,” kata Kusnaeni saat dihubungi Republika, Ahad (13/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Ester tak Sabar Lakoni Laga Final BWF Super 500 Perdananya


 

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


Sebab itu, kata dia, ketika PSSI meminta rekomendasi untuk menggelar KLB, FIFA justru minta KLB lebih dipercepat lagi. “Itu artinya FIFA memberikan signal kepada pemerintah bahwa FIFA menginginkan perubahan, mendukung KLB dengan harapan pemerintah Indonesia kemudian tergerak untuk mengeluarkan izin untuk penyelenggaraan kompetisi lagi,” tambahnya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


Bung Kus, sapaan Kusnaeni, menilai kompetisi sepak bola Indonesia sebetulnya bisa kembali bergulir meskipun KLB PSSI belum terlaksana. Setidaknya, kata dia, pemerintah bisa melihat adanya keinginan dari PSSI untuk melakukan perubahan, yang salah satunya melalui KLB.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Tetapi, dia juga meminta agar PSSI tidak hanya berfokus pada pelaksanaan KLB. Pasalnya, KLB hanya salah satu dari sekian banyak pekerjaan rumah (PR) PSSI.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


“Negara juga berharap PSSI nggak cuma sibuk nungguin KLB, tetapi juga sambil membenahi apa yang bisa dibenahi. Negara sedang melakukan tanggung jawabnya, seperti pembenahan sarana pra-sarana dan infrastruktur. PSSI kan punya tanggung jawab, SDM itu kan ranahnya PSSI, bukan urusan pemerintah,” kata dia.

Berita Lainnya:
Ketum PSSI Erick Thohir Bahagia Calvin Verdonk Resmi WNI, Proyeksi Main Lawan Filipina


“Pembenahan match commisioner, sefety and security officer, medical officer, media officer, itu kan wilayahnya PSSI. Mumpung kompetisi belum jalan, itu yang seharusnya PSSI lakukan, seperti upaya sertifikasi, pembaruan dan lain-lain. Jadi jangan cuma sibuk mikirin KLB tapi yang kongkret nggak dijalanin,” tambahnya. 


Ia meminta PSSI mengambil upaya lebih untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu secara bersamaan dan bukan hanya mencurahkan fokus kepada KLB semata. Jadi, kata dia, ketika nanti kompetisi akhirnya bisa berjalan kembali semuanya sudah siap. PSSI harus menyadari bahwa ini bagian dari tanggung jawab mereka sebagai federasi, dan meraka akan mempertanggungjawabkannya di KLB nanti.


 


“Kalau rekomendasi TFIPF, Komnas HAM tidak dilakukan, itu akan ada konsekuensi yang lain, misalnya konsekuensi hukum, karena rekomendasi yang dibuat oleh lembaga-lembaga resmi tidak dijalankan. Itu yang harus dimaknai oleh pengurus sekarang,” kata Bung Kus.


 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

أَمْ حَسِبْتَ أَنَّ أَصْحَابَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيمِ كَانُوا مِنْ آيَاتِنَا عَجَبًا الكهف [9] Listen
Or have you thought that the companions of the cave and the inscription were, among Our signs, a wonder? Al-Kahf ( The Cave ) [9] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi