Makanan Ini tidak Baik Dikonsumsi Penderita Radang Usus

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Ada sejumlah makanan yang bila dikonsumsi justru tingkatkan peradangan usus.

ADVETISEMENTS

 JAKARTA — Radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) merupakan peradangan kronis pada saluran pencernaan yang ditandai dengan adanya iritasi hingga luka. Penyakit yang juga dikenal sebagai penyakit autoimun yang menyerang saluran pencernaan telah mempengaruhi sekitar 60 hingga 70 juta penduduk AS.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS


Untungnya, ada hal-hal tertentu yang bisa dilakukan untuk membantu memperbaiki keadaan usus jika Anda menderita IBD, termasuk menghindari makanan yang bisa memperburuk IBD. Studi terbaru menganjurkan penderita IBD untuk menghindari makanan yang mengandung β-fruktan. Fruktan sendiri merupakan serat yang sulit dicerna dan diserap yang bisa menyebabkan gangguan pencernaan pada orang yang sensitif.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS


Studi yang dipublikasikan di Gastroenterology dan melibatkan peneliti dari University of Manitoba serta University of Alberta, menganalisis hasil tes, termasuk biopsi kolon, yang telah dilakukan pada peserta yang menderita IBD. Tujuan mereka adalah untuk menentukan bagaimana berbagai jenis serat dapat mempengaruhi tubuh seseorang dengan IBD.

ADVERTISEMENTS


Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta dengan IBD tidak dapat mencerna fruktan makanan yang tidak difermentasi dengan baik. Selain itu, serat fruktan yang tidak difermentasi meningkatkan gejala IBD peserta dengan menyebabkan peradangan.

ADVERTISEMENTS


“Temuan penelitian ini dapat membantu memberikan panduan nutrisi kepada pasien secara lebih personal dan individual terkait nutrisi presisi,” kata Director of Worldwide Nutrition Education and Training at Herbalife Nutrition, Susan Bowerman.


“Kita akan beralih dari pendekatan ‘one-size-fits-all’ untuk merawat penderita IBS atau IBD, dan informasi ini memberikan lebih banyak informasi tentang efek yang mungkin dimiliki dari jenis serat makanan tertentu pada individu tertentu dengan kondisi ini,” tambah Bowerman seperti dilansir dari Eat This Not That, Selasa (15/11/2022).


Adapun makanan yang mengandung serat beta fruktan antara lain jeruk bali, pisang, kurma, plum, makanan dari famili bawang, artichoke, kubis Brussel, asparagus, biji-bijian tertentu, beans dan nuts.


Mengenai serat β-fructan makanan yang tidak difermentasi, Bowerman menjelaskan bahwa karena fruktan Beta ditemukan di banyak makanan sehat, tidak ada alasan bagi setiap orang untuk menghindarinya. Namun, bagi mereka yang memiliki masalah usus, mungkin masuk akal untuk menghindari makanan yang mengandung beta fruktan dan menganalisa apakah tidak mengonsumsinya bisa memperbaiki gejala.


“Beta fruktan tersebar luas dalam berbagai jenis makanan, jadi sangat banyak makanan yang harus dihindari jika Anda memiliki masalah usus. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apa saja dan berapa jumlah yang harus dikonsumsi,” kata Bowerman.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version