Senin, 17/06/2024 - 11:23 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

SBY dan Megawati Satu Meja di G20, Ini Analisis Peneliti BRIN

Pertemuan Mega dan SBY serta sejumlah tokoh lain penting dalam konteks silaturahim.

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Firman Noor mengatakan pertemuan antara dua tokoh bangsa sekaligus mantan presiden, yakni Megawati Sukarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di acara makan malam KTT G20 di GWK, Bali, Selasa (15/11/2022), malam bisa memberikan kesan positif dalam konteks silaturahmi. Namun ia menilai kesan tersebut tidak dalam konteks politik.

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

“Saya kira pertemuan keduanya, termasuk banyak tokoh bangsa di acara makan malam KTT G20 itu sangat positif dalam konteks silaturahim, menjaga suasana (politik) agar tidak panas. Tapi itu sekedar basa basi politik, tidak terlalu menyentuh persoalan yang lebih dari itu,” kata Firman kepada wartawan, Rabu (16/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Maksudnya, pertemuan Megawati dan SBY pada makan malam itu tidak akan mempengaruhi keputusan politik dari PDI Perjuangan atau Partai Demokrat. Termasuk juga soal bentuk dukungan politik untuk calon presiden (capres) di 2024. Meskipun masing masing pihak ada komunikasi tapi, ia yakin bukan komunikasi politik, dan tidak akan menjadi keputusan juga di masing-masing partai dan pendukungnya.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda
Berita Lainnya:
PKB Komunikasi dengan Anies Baswedan Bahas Pilkada Jakarta

Karena secara historis dan basis massa dari kedua kubu, baik kubu Megawati dan kubu SBY, selama ini tidak pernah menemukan titik temu. Bahkan hingga bentuk dukungan capres. Ini terlihat ketika Demokrat cenderung mendukung Anies dengan mendorong nama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres).

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

“Jadi pertemuan itu silaturahim biasa, tapi tidak bisa menjadi jembatan komunikasi politik,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

Walaupun diakui dia, pertemuan keduanya yang dianggap cukup langka bisa ditafsirkan sebagai simbol politik yang bermacam-macam. Tapi ia melihat perjalanan sampai saat ini, kedua tokoh yakni Megawati dan SBY memiliki preferensi politik yang tidak sama.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Termasuk, Firman juga menanggapi pertemuan antara Anies Baswedan dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dalam kesempatan sarapan bersama di Solo di waktu yang hampir bersamaan. Menurut dia, Gibran saat ini belum memiliki kekuatan politik riil, dan belum menjadi bursa di kandidat Pilkada manapun.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Tapi publik melihat ini menjadi ramai ketika diarahkan ke soal pencapresan. Wajar sekarang, every single moment dari tokoh politik, akan penuh tafsir di mata masyarakat,” ujar Firman.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK
Berita Lainnya:
Panglima Yakin Revisi UU TNI-Polri tak Kembalikan Dwifungsi, Ini Alasannya

Padahal sebenarnya pertemuan Anies dengan Gibran itu hanya basa basi dalam konteks menjaga kesopanan politik. Kalau Anies mau membantah disebut antitesis Jokowi, maka ia perlu menunjukkan kerja yang memang sejalan dengan Jokowi, bukan sekedar bertemu sekali Gibran, sebagai anaknya Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Antitesis harus dibantah, tapi bukan dengan sekedar bertemu dengan Gibran selaku anaknya Jokowi. Tapi juga momen kerja kerja yang riil sesuai harapan dan warisan dari kebijakan Jokowi,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Sebelumnya mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkunjung ke Solo dan menggelar sesi sarapan bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming di Hotel Novotel, Selasa (15/11/2022) pagi. Sesi sarapan bersama tersebut berlangsung mulai pukul 07.30 WIB hingga 08.26 WIB.

Namun pertemuan itu disikapi berbeda oleh politisi PDIP. Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai ada kepentingan dan maksud tertentu dari Anies Baswedan yang menemui Wali Kota Solo Gibran Rakabuming sekaligus putra Presiden Joko Widodo. Anies dinilai ingin memecah belah PDIP demi kepentingan maju sebagai capres di 2024.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

قَالَ إِنَّكَ لَن تَسْتَطِيعَ مَعِيَ صَبْرًا الكهف [67] Listen
He said, "Indeed, with me you will never be able to have patience. Al-Kahf ( The Cave ) [67] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi