Selasa, 21/05/2024 - 15:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Jenderal AS: Ukraina Tidak Punya Peluang Tinggi Untuk Menang dalam Waktu Dekat

Rusia masih memiliki kekuatan tempur yang signifikan di Ukraina.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 WASHINGTON — Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), Mark Milley, pada Rabu (15/11/2022) mengatakan, Ukraina tidak punya peluang tinggi untuk meraih kemenangan dalam waktu dekat. Jenderal Angkatan Darat AS itu memperingatkan, Rusia masih memiliki kekuatan tempur yang signifikan di Ukraina meskipun mengalami kemunduran di medan perang sejak invasi pada Februari.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


“Kemungkinan kemenangan militer Ukraina dalam waktu dekat tidak tinggi. Secara politis, mungkin ada solusi politik di mana, secara politis, Rusia mundur. Itu mungkin. Rusia saat ini berada di belakang,” kata Milley dalam konferensi pers di Pentagon.


Milley menambahkan, Amerika Serikat akan mendukung Ukraina dalam mempertahankan diri selama diperlukan. Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin. Milley dan Austin berbicara kepada wartawan setelah pertemuan virtual antara puluhan menteri pertahanan dari negara yang mendukung Ukraina dengan perangkat keras militer, pelatihan, dan dukungan intelijen.

Berita Lainnya:
Gelombang Panas Terjang Asia, Sekolah di Beberapa Negara Terpaksa Ditutup Sementara


Ukraina telah berjanji untuk terus menekan pasukan Rusia sampai merebut kembali kendali atas semua wilayah yang diduduki.  Selama akhir pekan, pasukan Ukraina merebut kembali kota Kherson yang strategis di selatan. Langkah ini memicu optimisme tentang prospek militer Kiev yang lebih luas menuju musim dingin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


“Ukraina akan terus bertahan. Ukraina tidak akan mundur,” kata Milley.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebelumnya dua orang tewas dalam ledakan di sebuah desa di Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina pada Selasa (15/11/2022). Ledakan itu diduga disebabkan oleh rudal Rusia. 


Ledakan itu terjadi setelah Rusia menghantam kota-kota di seluruh Ukraina dengan rudal pada Selasa. Menurut Ukraina, ini adalah gelombang serangan terberat dalam hampir sembilan bulan setelah invasi Rusia.  Beberapa rudal menghantam Kota Lviv, yang terletak kurang lebih 80 kilometer dari perbatasan Polandia.  

ADVERTISEMENTS


Kemungkinan ledakan di Polandia diakibatkan oleh serangan Rusia yang disengaja atau tidak disengaja. Ledakan ini telah menimbulkan kekhawatiran. Seorang pejabat NATO mengatakan, aliansi sedang menyelidiki laporan dan berkoordinasi erat dengan Polandia.

ADVERTISEMENTS


Associated Press yang mengutip seorang pejabat senior intelijen AS melaporkan, ledakan terjadi di desa Przewodow, Polandia timur. Radio ZET Polandia juga melaporkan bahwa dua rudal nyasar menghantam Przewodow, dan menewaskan dua orang. Desa ini berjarak 6 kilometer dari perbatasan dengan Ukraina

Berita Lainnya:
Afrika Selatan Kembali Ajukan Permintaan ke Mahkamah Internasional, Ini Tuntutannya


Setelah serangan rudal itu, Milley mencoba menghubungi kepala staf militer Rusia namun tidak berhasil. Milley mengatakan, serangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang limpahan perang ke wilayah negara anggota NATO.


Para pemimpin NATO pada Rabu mengatakan, rudal yang menghantam Polandia mungkin adalah peluru nyasar yang ditembakkan oleh pertahanan udara Ukraina. NATO meyakini, rudal itu bukan serangan Rusia.


 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi