Selasa, 07/05/2024 - 05:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Komikus yang Nyamain Iriana Kayak Pembantu, Dituding Kadrun karena Jenggotan, Padahal Sering Ejek FPI

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH –Belakangan ini jagat media sosial Twitter tengah diramaikan dengan dugaan penghinaan yang dilakukan akun @KoprofilJati terhadap ibu negara, Iriana Jokowi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dalam cuitannya itu, dia mengunggah foto Iriana yang tengah berdampingan dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee. Dia juga membubuhkan twit seolah-olah percakapan terjadi antara seorang majikan dengan asisten rumah tangga (ART).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Bi, tolong buatkan tamu kita minum,”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Baik, Nyonya,” cuit @KoprofilJati pada Kamis (17/11/22).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Ditelusuri lebih lanjut, ternyata penghina Iriana itu bernama Kharisma Jati. Sebelumnya sempat beredar kabar bahwa dia adalah seorang kadal gurun (kadrun), namun hal itu langsung dibantah oleh pengguna Twitter @neohistoria_id.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Sebagai media yang tumbuh dan lahir di Facebook, perlu kami luruskan bahwa Kharisma Jati bukan seorang kadrun (dalam definisi muslim garis keras atau mereka yang menetapkan diri sebagai oposisi),” kata akun @neohistoria_id pada Kamis (17/11/2022).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Kharisma Jati merupakan seorang komikus yang memang kerap menghasilkan komik,” lanjutnya lagi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Said Didu: Rekonsiliasi Diperlukan untuk Melawan Perusak Bangsa

Sebagai media yang tumbuh dan lahir di Facebook, perlu kami luruskan bahwa Kharisma Jati bukan seorang kadrun (dalam definisi muslim garis keras atau mereka yang menetapkan diri sebagai oposisi). Kharisma Jati merupakan seorang komikus yang memang kerap menghasilkan komik… https://t.co/6ssHn1HpQP

— Neo Historia Indonesia (@neohistoria_id) November 17, 2022 Pernyataan akun @neohistoria_id itu turut dibenarkan oleh pengguna Twitter dengan nama Mas Wais. Dia mengatakan kalau Kharisma bukan kadrun, justru dia merupakan seorang kartunis yang kerap menjadikan gerakan seperti Front Pembela Islam (FPI) sebagai lelucon.

“K Jati bukan kadrun sih. Dia justru kartunis yg sering menjadikan gerakan macam fpi sebagai lelucon. Ini lebih ke bercanda yang tidak sepantasnya. Nggak masuk tanah pidana juga seharusnya,” ujar @MasWaisku pada Kamis (17/11/2022).

Warganet yang mengikuti karya Kharisma sedari lama juga banyak yang membenarkan bahwa dia memang bukan seorang kadrun, bahkan jauh dari kata kadrun itu sendiri.

“Udah ngikutin kharisma jati lama. Komiknya dark dan dia cenderung atheis kayaknya (bukan kadrun). Tp aku setuju bgt tindakannya kali ini sungguh salah dan bodoh. Gak seharusnya dia menghina perempuan spt itu apalagi ibu negara,” ujar @Wen***

Berita Lainnya:
Proyeksi Pakar: MK tak akan Sampai Diskualifikasi Calon Pilpres

“Owalah ternyata twit yg lg rame itu di blkgnya komikus ini, nih komikus mah jauh bgt dari kata ‘kadrun’ malah bertolak belakang. Komikus yg satu ini emang sadis candaannya, yg dh lama ngikutin di fb  pahamlah,” kata @szs***

“Karena bang KJ berjenggot mungkin, jadi auto dapat label Kardoen,” cuit @Ban***

“Mana ada dia kadrun anying, rang komikus cabul dan mesum. Karya dia loh wow wow banget pas aku baca,” ucap @rdg***

“iya nih orang2 yg berjenggot pasti dibilang kadrun bukannya crosscheck dulu,” kata @gig***

“Wkwkw semua aja dcap kadrun jir, kayanya gara?2; dfoto cmn ada jenggot ga ada kumis,” ujar @yu***

K Jati bukan kadrun sih. Dia justru kartunis yg sering menjadikan gerakan macam fpi sebagai lelucon.

Ini lebih ke bercanda yang tidak sepantasnya. Nggak masuk tanah pidana juga seharusnya.

— Mas Wais (@MasWaisku) November 17, 2022

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi