Rabu, 29/05/2024 - 05:28 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pengamat Ingatkan Bulog Sepatunya Jadikan Impor Opsi Terakhir

Pengamat meminta Bulog gunakan sistem kontrak untuk penuhi cadangan beras

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh

 JAKARTA — Langkah impor beras diharap menjadi opsi terakhir bagi Perum Bulog dalam memenuhi target pemenuhan stok cadangan yang tengah menipis. Produksi dalam negeri diyakini masih mencukupi dan dapat diserap Bulog untuk menambah pasokan untuk operasi pasar beras.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Pengamat Pangan, dari Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Khudori, mengatakan, peluang impor beras memang bisa menjadi jalan keluar untuk mengamankan stok cadangan. Sebab, konsentrasi pemerintah adalah pemenuhan cadangan beras di Bulog agar mampu melakukan stabilisasi harga dengan operasi pasar di tengah gejolak harga belakangan ini.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak


Namun, Khudori mengingatkan, berkaca dari proyeksi Kerangka Sampel Area (KSA) BPS, surplus beras kumulatif hingga akhir 2022 diperkirakan mencapai 5,7 juta ton hingga 5,8 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Stok Beras Bulog 1,6 Juta Ton, Tertinggi dalam Empat Tahun


“Saya termasuk yang mendorong untuk tetap mengoptimalisasi serapan dalam negeri sekuat tenaga dan sekuat cara,” katanya kepada Jumat (18/11/2022).


Ia menambahkan, proyeksi surplus beras tahun ini lebih tinggi dari tahun lalu yang mencapai 5,2 juta ton. Hanya saja, akhir 2021 lalu cadangan beras Bulog di atas 1 juta ton begitu pula dengan harga yang cenderung stabil.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action


Sebelumnya, Bulog menyatakan telah mengamankan stok beras dari luar negeri sebanyak 500 ribu ton. Pasokan tersebut akan didatangkan jika memang diperlukan di tengah menipisnya cadangan beras pemerintah yang tersisa 625 ribu ton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


Namun, tak menjadi masalah jika impor batal dilakukan lantaran kerja sama yang baik yang telah dijalin Bulog dengan para negara mitra.

ADVERTISEMENTS


Khudori menilai, skema yang sama seharusnya dapat dilakukan dengan Bulog berkontrak bersama para pedagang beras di dalam negeri. “Mestinya upaya mengisi stok dengan memobilisasi pengadaan dalam negeri bisa dilakukan dengan pedagang lewat sistem kontrak,” ujarnya.

ADVERTISEMENTS


Terlepas dari polemik impor itu, Khudori mengatakan pemerintah di tahun depan harus membuat kebijakan yang terintegrasi antara hulu dan hilir perberasan. Penugasan pengadaan cadangan beras di Bulog harus diimbangi dengan kepastian penyaluran.

Berita Lainnya:
Wamen BUMN Minta Bulog Bertransformasi-Berdaya Saing Bisnis Komersial


Pasalnya, menipisnya stok saat ini tak lepas dari langkah Bulog yang mengurangi pengadaan beras lantaran tak lagi memiliki pasar yang pasti setelah disetopnya program bantuan beras di mana Bulog sebagai penyalur tungal. Hal itu mengakibatkan pembengkakan biaya perawatan beras dan potensi penurunan mutu beras akibat tersimpan di gudang dalam waktu lama.


“Apakah Bulog salah? Tidak sepenuhnya salah, karena pemerintah juga tidak memberikan kepastian outlet penyaluran beras,” ujarnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi