Jumat, 17/05/2024 - 10:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Mulai Meluas, CDC Pantau Penyebaran Varian Covid-19 Baru BN.1

Data terbaru yang diperoleh CDC menunjukkan bahwa BN.1 bertanggung jawab atas sekitar 4,3 persen kasus Covid-19 baru di Amerika Serikat. Prevalensi terbesar infeksi BN.1, yaitu 6,2 persen, ditemukan di wilayah barat Amerika Serikat, seperti Arizona, California, Hawaii, dan Nevada. Kemunculan varian baru SARS-CoV-2 ini sejalan dengan kembali meningkatnya kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan di rumah sakit. Padahal, tren kasus Covid-19 yang membutuhkan perawatan rumah sakit sempat menurun sejak September 2022. Peningkatan kasus ini mulai tampak meningkat dalam beberapa pekan ke belakang.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Pejabat CDC memprediksi bahwa kasus Covid-19 akibat BN.1 akan meningkat dua kali lipat setiap dua pekan. Peningkatan ini akan ditemukan di berbagai wilayah Amerika Serikat. Akan tetapi, masih ada ketidakpastian dalam estimasi awal ini.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan
Berita Lainnya:
Penyakit Autoimun Meningkat Pascapandemi Covid-19

Tim peneliti pertama kali menemukan varian BN.1 pada September. Menurut tim peneliti, beberapa strain BN.1 memiliki mutasi yang memungkinkan virus untuk menghindari imunitas dengan sangat baik. Hal ini diketahui oleh tim peneliti setelah membuat prediksi menggunakan perangkat dari Bloom Lab di Fred Hutchinson Cancer Center.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Tim peneliti juga menemukan bahwa semua strain BN.1 memiliki perubahan yang dikenal sebagai subtitusi R346T. Perubahan ini cukup banyak ditemukan pada berbagai varian virus SARS-CoV-2 yang beredar. Menurut tim peneliti, mutasi yang terjadi pada spike protein ini bisa menurunkan efektivitas obat Covid-19 pada pasien dengan sistem imun yang lemah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Selain BN.1, dunia saat ini sedang berhadapan dengan beberapa varian SARS-CoV-2 baru lainnya, seperti BQ.1, BQ.1.1, dan XBB. Kehadiran varian-varian baru ini mulai melampaui varian BA.5 yang sebelumnya mendominasi kasus Covid-19.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Penderita Covid-19 Terlama di Dunia Wafat Setelah 613 Hari Sakit, Kena Varian Super-Mutant

Saat ini, varian baru yang paling menyebar luas adalah BQ.1 dan BQ.1.1. Di Amerika Serikat, CDC mengatakan hampir setengah kasus Covid-19 baru disebabkan oleh salah satu dari dua varian baru tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Estimasi terbaik kami adalah (kasus Covid-19 akibat kedua varian baru) berlipat ganda setiap 10 hari. Dengan perhitungan ini, BQ.1.1 kemungkinan akan menjadi dominan dalam beberapa bulan mendatang,” ujar Dr Ashish Jha, seperti dilansir CBS News.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

XBB juga menjadi varian baru di Amerika Serikat yang terus dipantau oleh CDC. Sejauh ini, CDC mengatakan hanya kurang dari 1 persen kasus Covid-19 baru yang disebabkan oleh varian XBB. 

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi