Jumat, 26/04/2024 - 23:37 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Kanada Jatuhkan Sanksi ke Politisi Haiti yang Dukung Geng Bersenjata

ADVERTISEMENTS

Tiga politisi Haiti beri dukungan keuangan dan operasional kepada geng bersenjata

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

OTTAWA – Pemerintah Kanada pada Sabtu (19/11/2022) waktu setempat memutuskan menjatuhkan sanksi pada tiga elite politik Haiti. Target sanksi dijatuhkan sebagai tanggapan atas perilaku para politisi karena memberikan dukungan keuangan dan operasional terlarang kepada geng bersenjata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

“Individu tersebut menggunakan status mereka sebagai pemegang jabatan publik saat ini atau sebelumnya untuk melindungi dan memungkinkan kegiatan ilegal geng kriminal bersenjata, termasuk melalui pencucian uang dan tindakan korupsi lainnya,” kata pemerintah Kanada dalam pernyataannya .

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Sebanyak 34.183 Warga Palestina Gugur Sepanjang 200 Hari Serangan Zionis Israel di Gaza

“Sanksi hari ini dimaksudkan untuk menghentikan aliran dana dan senjata terlarang dan untuk melemahkan dan melumpuhkan geng kriminal Haiti,” kata pernyataan itu, yang dikeluarkan oleh kementerian luar negeri.

ADVERTISEMENTS

Sanksi Kanada bertujuan untuk menghentikan aliran uang dan senjata ilegal ke Haiti yang membantu geng kriminal. Para politisi yang terkena sanksi diantaranya Senator Ronny Célestin, mantan Senator Hervé Fourcand, dan mantan Presiden Kamar Deputi Gary Bodeau. Kanada akan membekukan aset apapun yang dipegang mereka di Kanada.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Dukungan Biden untuk Israel Terus Memicu Unjuk Rasa

Geng bersenjata Haiti telah memperluas kekuatan mereka sejak pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 2021. Perdana Menteri Ariel Henry menghadapi kesulitan dalam memulihkan ketertiban di negara itu.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi