Gerakan Pramuka yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah
DEPOK — Hentakan kaki dan deru suara tongkat yang ditumbuk ke permukaan lapangan secara bersamaan terdengar berirama. Disusul lantunan lagu dan teriak penyemangat membahana ke segala penjuru area seluas lapangan bulu tangkis.
Teriknya matahari siang itu tak menyurutkan semangat 16 peserta lomba Yell-yell dari Pangkalan SD S Terpadu Bina Ilmu, Parung, Bogor, Jawa Barat, yang sedang menampilkan kreasi terbaik di ajang Kompetisi Pramuka Al Hasra (Kompas), Depok, Jawa Barat, Sabtu, (19/11).
Azzam Hanif Ashari (11 th) yang didaulat sebagai komandan tampil prima dan membawa regunya mendapatkan applouse dari para penonton dalam setiap gerakan yang ditampilkan secara bervariasi.
Itulah sekilas mata lomba Yell-yell yang menjadi penutup dari rangkaian kegiatan Kompas di SMP Al Hasra, Depok. Sebanyak 18 pangkalan ikut ambil bagian diajang yang setiap tahun digelar. Lomba Yell-yell memang menjadi menu favorit dan dinanti para peserta yang akan unjuk kreativitas dalam bidang kepramukaan.
Tahun ini panitia Kompas menyiapkan enam mata lomba yakni; Sandi-sandi, Pengetahuan Umum dan Pengetahuan Kepramukaan (PUPK), Morse, Semaphore, Pionering dan Yel-yel.
Pembina Pramuka SD S Terpadu Bina Ilmu, Abdul Malik, merasa bersyukur atas prestasi yang diukir peserta didiknya. ”Alhamdulillah kami bisa meraih Pangkalan Terfavorit 1 tahun ini,” ujarnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Sabtu, (19/11) malam.
Lebih lanjut, Malik, sapaan akrabnya, merinci prestasi yang dipersembahkan dibagian putra juara 2 Morse, juara 3 Semaphore, juara 2 PUPK, juara 1 Yell-yell. ”Dengan hasil ini membawa regu putra menyabet juara 2.
Sementara itu, prestasi mentereng dipersembahkan regu putri. ” Secara meyakinkan regu putri yang digawangi Adifa Azalea Ramadhana, Almira Azeeza, Almira Salsabila, Azqinona Natasyafa, Hilma Izza Atqiya, Laqisya Lana Almira, dan Talita Rania Yunizar, yang seluruhnya duduk di kelas VI meriah Juara 1 Regu Putri dengan menyabet seluruh mata lomba dari Morse, Semaphore, PUPK, Pionering, dan Yell-yell,” papar Malik.
Ketua Majelis Pembimbing Gugus (Mabigus) SD S Terpadu Bina Ilmu, Suprianto, S.Pd, sangat bersyukur atas prestasi yang diraih anak-anaknya di bidang kepramukaan. ”Ini sangat membanggakan buat kami, ” ucapnya.
Pri, begitu sapaan akrabnya, memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pembina, orang tua, dan peserta yang sudah berjuang secara maksimal sampai meraih hasil gemilang. ”Inilah bagian kecil dari kolaborasi yang terus diimplementasikan di seluruh kegiatan sekolah,” katanya.
Gerakan Pramuka yang menjadi kegiatan ekstrakurikuler wajib di sekolah yang mulai beroperasi pada 2004 selalu mendapat dukungan penuh karena sangat membantu untuk pembentukan karakter.
”Kegiatan Kepramukaan memiliki berbagai macam aspek pembelajaran mulai dari segi spiritual, emosional, sosial, jasmani, dan rohani yang bertujuan untuk pembentukan karakter seorang anggota pramuka yang pada akhirnya pembentukan karakter bagi anak bangsa,” papar Pri yang juga Ketua Kwartir Ranting Kecamatan Parung.
Sumber: Republika
