Jumat, 26/04/2024 - 16:57 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

OJK: Kerugian Investasi Ilegal Rp 109,67 Triliun

ADVERTISEMENTS

Kerugian masyarakat akibat investasi ilegal terus meningkat dari tahun ke tahun

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kerugian akibat investasi ilegal sebesar Rp 109,67 triliun sepanjang tahun berjalan. Adapun kerugian ini sebagian besar berasal dari praktik robot trading.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Kepala Departemen Penyidikan Sektor Jasa Keuangan OJK Tongam Lumban Tobing mengatakan kerugian masyarakat akibat investasi ilegal terus meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2018 sebesar Rp 1,4 triliun dan 2019 menjadi Rp 4 triliun.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bandara Sam Ratulangi Tutup Akibat Erupsi Gunung Ruang

Adapun jumlah itu meningkat pada 2020 menjadi Rp 5,9 triliun. Hal ini sejalan adanya pandemi Covid-19, jumlah kerugian pada 2021 menurun menjadi Rp 2,54 triliun.

ADVERTISEMENTS


“Pada 2022 kerugiannya akibat investasi bodong menjadi Rp 109,67 triliun. Dalam lima tahun terakhir totalnya menjadi Rp 123,5 triliun, melonjak hampir 44 kali lipat dari 2021,” ujarnya, Selasa (22/11/2022).

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Tongam menyebut maraknya penawaran investasi robot trading dengan iming-iming keuntungan besar dan cepat justru menimbulkan kerugian sangat tinggi. Menurutnya banyak mahasiswa yang ikut investasi platform robot trading.

Tongam juga menyebut peningkatan jumlah kerugian akibat investasi bodong sejalan dengan kondisi perekonomian yang sudah pulih. Masyarakat mulai memiliki tambahan penghasilan atau uang pegangan, sehingga kerap mencari keuntungan dari berbagai platform.

“Jangan terjebak. Pokoknya cirinya selalu menjanjikan sesuatu yang cepat, keuntungan cepat, cepat kaya,” ucapnya.

Berita Lainnya:
Spin Off Rampung, GE Vernova Fokus pada Transisi Energi

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi