Rabu, 22/05/2024 - 05:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI Perkirakan Inflasi Mencapai 0,18 Persen pada November 2022

Perkiraan ini berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu keempat November

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi pada November 2022 mencapai 0,18 persen dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (25/11/2022), menyebutkan perkiraan tersebut berasal dari Survei Pemantauan Harga (SPH) pada minggu keempat November 2022.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan


Komoditas utama penyumbang inflasi November 2022 pada minggu keempat yaitu telur ayam ras dan tomat masing-masing sebesar 0,03 persen (mtm) serta daging ayam ras, air kemasan, emas perhiasan, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,02 persen (mtm).

Berita Lainnya:
Bea Cukai Buka Suara Tingginya Sanksi Administrasi Barang Impor


Di samping itu, tempe, jeruk, sawi hijau, tahu mentah, beras, dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen (mtm).


Sementara itu, sejumlah komoditas menyumbang deflasi pada periode ini yaitu cabai merah dengan sumbangan kepada inflasi sebesar 0,09 persen (mtm), cabai rawit sebesar 0,03 persen (mtm), serta bawang putih dan angkutan udara masing-masing sebesar -0,01 persen (mtm).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh


BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Pemprov Kalbar dan BI Adopsi Digital Farming untuk Produktivitas Pertanian


Sebelumnya Bank Indonesia (BI) dalam Rencana Anggaran Tahunan BI (RATBI) menargetkan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) pada 2023 menurun ke level 3,61 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).


Selain mengendalikan inflasi, pada tahun depan BI juga akan terus mengendalikan nilai tukar rupiah agar lebih stabil, bahkan lebih menguat ke level Rp15.070 per dolar AS.

ADVERTISEMENTS


 

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi