Sabtu, 27/04/2024 - 04:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Wapres Sebut Nama Tokoh-tokoh KAHMI, Peserta Munas Teriakkan Nama Anies

ADVERTISEMENTS

Wapres sempat menghentikan sejenak pidatonya, kemudian menyebut nama Anies.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

JAKARTA–Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) memiliki tokoh-tokoh potensial dengan beragam latar belakang profesi keilmuan. Dia menyebut KAHMI sebagai kekuatan potensial untuk menyumbang gagasan dan program dalam menyikapi berbagai perubahan dan tantangan global yang kompleks.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Ma’ruf pun menyebut beberapa tokoh KAHMI antara lain Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, dan mantan Ketua DPR Akbar Tandjung.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Disana, ada mantan wakil presiden Pak JK, ada Pak Mahfud, ada Pak Akbar Tanjung, saya kira terlalu banyak kalau saya sebut satu satu, terlalu banyak tokoh di KAHMI,” ujar Ma’ruf saat meresmikan Pembukaan Musyawarah Nasional XI KAHMI, di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (25/11).

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Jusuf Kalla Tinjau Peleburan Nikel di Smelter Luwu

Mendengar pernyataan Wapres, para peserta Munas KAHMI pun kemudian riuh dan meneriakkan nama Anies Baswedan hingga Ma’ruf sejenak menghentikan pidatonya. Kemudian dia menyebutkan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut. “Juga Pak Anies,” kata Ma’ruf yang langsung disambut riuh para peserta Munas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Saya bilang banyak tokoh di KAHMI ini. Oleh karena itu negara pemerintah sangat mengharapkan partisipasi yang optimal dari KAHMI,” tambahnya.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta peran KAHMI membawa pesan kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat. Salah satunya, di masa-masa tahun politik menjelang Pemilu 2024 saat ini, Ma’ruf mengatakan, segala perbedaan harus disikapi dengan bijak.

Dalam Islam, kata dia, ada pedoman tentang menghormati keyakinan agama masing-masing lakum dinukum waliyadin yang artinya bagimu agamamu, bagiku agamamu. Ma’ruf berharap ini pedoman ini diterapkan dalam menyikapi perbedaan politik.

Berita Lainnya:
Politikus Golkar Basri Baco Berpotensi Jadi Wakil Ketua DPRD DKI

“Kalau berbeda partai? lakum partaiyukum walana partayuna (bagi Anda partai Anda, bagi saya partai saya) lha iya, sama-sama KAHMI boleh saja berbeda partai,” ujar Ma’ruf.

Dia melanjutkan, begitu juga jika sesama anggota KAHMI memiliki pilihan berbeda dalam memilih pasangan calon presiden dan wakil presiden. Dia berharap, tidak membuat KAHMI terpecah. “Kalau berbeda capres? Lakum capresyukum walana capresyuna (capres Anda capres Anda, capres saya capres saya) jadi kita tetap utuh, saya kira KAHMI harus menjadi pelopor dalam kerukunan ya dan memperkuat nilai-nilai keindonesiaan dan juga keislaman,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi