Rabu, 15/05/2024 - 00:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Jokowi Sudah Melampaui Kewenangan, Wajar Jika Kader PDIP Tersinggung

BANDA ACEH -Pernyataan kriteria capres yang dikemukakan Presiden Joko Widodo tampaknya sudah menyinggung petinggi PDIP, termasuk Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Sebab Jokowi di hadapan para pendukungnya gamblang menyebut kriteria rambut putih dan wajah keriput sebagai sosok ideal pemimpin merakyat.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Begitu penilaian dari analis politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/11).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sebagai kader PDIP, seharusnya Jokowi menjaga mulutnya untuk tidak sesumbar mengenai kriteria calon presiden. Terlebih, kriteria calon presiden yang disebut Jokowi kontradiktif dengan mayoritas pilihan PDIP, yakni Puan Maharani.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
PKB Siap Lawan Khofifah, Ungkap Peluang Usung Perempuan

“Ketersinggungan kader PDIP itu kiranya wajar karena Jokowi dinilai sudah melampaui kewenangan sebagai kader PDIP. Sebab, di internal PDIP kewenangan menentukan capres sudah diberikan kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri,” kata Jamiluddin.

Di internal partai, tidak ada kader PDIP yang boleh menyampaikan capres, apalagi sudah mengarah kepada sosok tertentu. Sejumlah kader yang melakukan manuver untuk menggolkan capres tertentu diberi sanksi oleh PDIP. Seharusnya Jokowi sebagai kader juga mengindahkan aturan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
MPR Tegaskan Tak Ada yang Bisa Gagalkan Pelantikan Prabowo-Gibran
ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Hal itu dinilai sudah melanggar kesepakatan di internal PDIP. Selain itu, sebagai presiden Jokowi juga terlalu sering berbicara capres. Sebagai presiden, Jokowi terkesan sudah mengambil peran partai politik, khususnya ketua umum partai,” tegasnya

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Hal demikian tentu kurang baik karena bukan fungsi dan tugas presiden.  Presiden idealnya secara terbuka tidak berpihak kepada salah satu bakal capres,” sambung Jamiluddin. 

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi