Jadi Irup HUT PGRI Dan HGN, Ini Pesan Pj Bupati Aceh Barat

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Bj Bupati Aceh Barat sedang menyampaikan sambutan, FOTO/ist

MEULABOH – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi., bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) dalam upacara peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI) ke-77 dan peringatan Hari Guru Nasional (HGN) tahun 2022 tingkat Kabupaten Aceh Barat yang digelar dihalaman Kantor Bupati Aceh Barat, Kamis (08-12-2022).

ADVERTISEMENTS

Pada kesempatan itu, Pj Bupati Aceh Barat juga menyerahkan penghargaan untuk pemenang 3 pengawas PAI berprestasi tingkat Nasional tahun 2022, kategori Kepala Madrasah Aliyah terbaik II, guru penggerak Kabupaten Aceh Barat, serta Kepala sekolah penggerak Kabupaten Aceh Barat.

ADVERTISEMENTS

Dalam sambutan tertulis Menteri pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi Republik Indonesia yang dibacakan oleh Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi, menyampaikan bahwa sejak tiga tahun lalu dunia pendidikan Indonesia telah bertransformasi dengan melakukan inovasi besar dalam sistem pendidikan yaitu Merdeka Belajar.

Hal tersebut, didorong oleh kemauan untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman, serta semangat bersama untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan di masa depan ujarnya.

Mahdi mengatakan bukan hanya guru yang terus didorong untuk berubah, namun Kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi republik indonesia juga memacu diri untuk berinovasi dengan mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik bagi pendidik dan peserta didik.

ADVERTISEMENTS

“Platform merdeka mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Platform ini dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan. Ini adalah perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat” terang Mahdi.

ADVERTISEMENTS

Dalam platform merdeka mengajar, lanjut Mahdi, guru dapat mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain. Guru di aceh sekarang bisa belajar dari guru di Papua, guru di Kalimantan bisa menginspirasi guru-guru yang ada di jawa tuturnya.

Lebih lanjut, Mahdi menuturkan bahwa sampai saat ini, sudah ada 50 ribu guru penggerak, dan semakin hari akan semakin banyak guru di seluruh penjuru nusantara menjadi guru penggerak untuk memimpin roda perubahan pendidikan Indonesia.

ADVERTISEMENTS

Untuk itu, ia berharap agar seluruh kepala daerah dapat segera mengangkat para guru penggerak untuk bisa menjadi kepala sekolah dan pengawas sekolah, para inovator di sekolah dan di lingkungan sekitar harapnya.

ADVERTISEMENTS

“Begitu pula dengan program persiapan calon guru masa depan kita, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi” tambah Mahdi.

Ia yakin ide-ide brilian perlu didukung dengan kesejahteraan para guru. Untuk itu, pihaknya juga terus memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK) ujarnya.

“Sekarang adalah waktu yang tepat untuk menyamakan arah perjalanan menuju satu tujuan bersama, yakni pendidikan Indonesia yang maju, berkualitas, dan memerdekakan” tandas Mahdi.[]

Editor : Biro Meulaboh

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version