Senin, 06/05/2024 - 06:36 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIMIGAS

Amman Mineral Gencarkan Program Transisi Energi

ADVERTISEMENTS

Amman Mineral mendapatkan penghargaan Best CEO pada Ajang E2S Awards 2022.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA -– Presiden Direktur PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN), Rachmat Makkasau mendapatkan penghargaan “Best CEO” di kategori Mineral Mining Company pada ajang penganugerahaan Energy & Mining Editor Society (E2S) 2022 pada Selasa (13/12/2022) di The Dharmawangsa, Jakarta. Penghargaan ini diberikan oleh E2S yang merupakan komunitas lebih dari 30 editor media yang berfokus pada industri energi dan pertambangan di Indonesia.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam sambutannya, Chairman E2S, Dudi Rahman mengatakan bahwa penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan para pekerjanya yang memiliki komitmen tinggi dalam mengimplementasikan aspek HSSE (Health, Safety, Security, and Environment) dalam kegiatan operasionalnya. “Dewan juri dan tim E2S telah melakukan seleksi selama dua bulan untuk menentukan perusahaan yang layak mendapatkan penghargaan ini. Kami berharap pemberian penghargaan ini dapat memicu peningkatan kinerja dengan mengedepankan aspek HSSE serta memberikan multiplier effect, termasuk bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasional,” kata Dudi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Menhub: Ada 133 Ribu Unit Kendaraan Listrik di Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain “Best CEO”, E2S juga memberikan penghargaan kepada Kartika Octaviana sebagai Best PR Manager di kategori Mineral Mining Company. Capaian ini merupakan kali kedua, setelah tahun lalu penghargaan “Best CEO” dan “Best PR Manager” juga diberikan kepada AMMAN dalam acara penganugerahan yang diselenggarakan secara daring.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Selain pemberian penghargaan, E2S juga menggelar diskusi outlook ESDM bertema “CEO’s New Vision: Business Reforms to Shape the Energy Transition”. Presiden Direktur AMMAN menjadi salah satu pembicara dalam diskusi tersebut. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam paparannya, Rachmat menjelaskan proses transisi energi yang telah dilakukan oleh AMMAN. “Kami telah melakukan berbagai upaya untuk mendukung agenda pemerintah dalam mencapai Net Zero Emission di tahun 2060. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan fasilitas Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Solar PV) sejak Mei 2022 dengan kapasitas 28.6-Megawatt peak. Pembangkit listrik ini merupakan fasilitas ground-mounted Solar PV terbesar di Indonesia hingga saat ini, yang digunakan untuk operasional pertambangan, serta diharapkan berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun. Tak hanya itu, AMMAN jugatelah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga gas, sumber energi yang lebih bersih dengan emisi karbon yang lebih rendah, dengan kapasitas 450 MW,” jelas Rachmat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
TMII Siagakan Pos Kesehatan untuk Kawal Kesehatan Pengunjung

Rachmat menambahkan bahwa transisi energi ini dilakukan untuk memastikan bahwa operasional hulu tembaga, salah satu komoditas utama dalam green economy, yang dilakukan AMMAN juga dijalankan secara berkelanjutan. Terlebih karena permintaan akan tembaga terus meningkat seiring dengan transisi energi di dunia.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Peningkatan kebutuhan akan komoditas katoda tembaga dunia akan meningkat sekitar 4 persen per tahun hingga tahun 2040. Namun peningkatan ini tidak diimbangi dengan perkembangan produksi dunia, sehingga akan ada gap cukup signifikan. Kondisi sebaliknya justru terjadi di Indonesia, dimana diperkirakan akan terjadi surplus produksi yang dapat menjadi peluang bagi Indonesia. Karenanya, hal ini dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk mulai memikirkan pembangunan industri turunan (downstream industry),” tutur Rachmat.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi