Sabtu, 27/04/2024 - 05:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Pemilih Empat Parpol Ini Dukung Erick Thohir Jadi Cawapres Terkuat

ADVERTISEMENTS

Erick Thohir mengalami kenaikan elektabilitas cukup signifikan

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir semakin tangguh menduduki posisi tertinggi sebagai calon wakil presiden paling potensial pada Pemilihan Umum Tahun 2024. Hal ini tercermin dari survei yang dilaksanakan oleh Poltracking Indonesia. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Dari mana sumber suara Erick Thohir? Hanta mendapati suara pemilih Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dan Partai Amanat Nasional (PAN) mayoritas memberikan pilihannya pada Erick. Erick juga masih mendapatkan limpahan suara dari pemilih Partai Gerindra yang sebagian juga Muhaimin Iskandar dan Sandiaga Salahudin Uno. Begitu juga dari pemilih Perindo yang memilih Erick dan Ridwan Kamil.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah

Hasil survei disampaikan oleh Hanta Yuda AR, Pendiri dan Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Kamis (22/12/2022). Ia menyebutkan bahwa dalam simulasi 20 nama calon wakil presiden (cawapres) yang masuk, Erick Thohir memperoleh angka elektabilitas (15,1%) diikuti oleh calon lain yaitu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (14,0%), serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 11,7%. 

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Pernyataannya Lukai Perasaan Umat Islam, Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan ke Polisi

Kemudian, Hanta mempersempit pilihan pada 10 cawapres. Hasilnya, nama Erick tetap memuncak di ranking pertama dengan 16,2%, disusul oleh Ridwan Kamil (15,1%) dan AHY (12,0%). Setelah itu, Hanta pun menentukan bahwa cawapres yang paling potensial adalah calon yang mengantungi angka dua digit, sehingga munculah tiga nama dengan potensi tertinggi, di mana Erick Thohir berada di posisi teratas.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Tren terbaru dari elektabilitas 10 cawapres potensial menunjukkan bahwa Erick Thohir mengalami kenaikan cukup signifikan, Ridwan Kamil juga mengalami kenaikan, AHY cenderung stabil sedangkan Sandiaga Salahudin Uno cenderung mengalami penurunan,” papar Hanta.

Menarik juga temuan Poltracking adalah pilihan cawapres berdasarkan pemilih capres. Diketahui bahwa pemilih Erick Thohir sebagai cawapres, mayoritas cenderung memberikan pilihan capres Ganjar Pranowo (16,2%). Begitu juga para pemilih Ganjar Pranowo sebagai capres mayoritas memilih Erick sebagai cawapres (59%).

Lebih jauh, Hanta mencatat Erick Thohir menjadi calon yang mendapatkan limpahan suara publik yang puas terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sebesar 19,2%. Ini menjadi penting karena dari responden yang diambil, Poltracking mencatat 73,2% responden menyatakan puas pada kinerja Presiden dan Wakil Presiden.

Berita Lainnya:
Jokowi Tunjuk Luhut Buat Kawal Investasi Apple di IKN

Begitu pula jika dilihat dari para pemilih Joko Widodo dan Ma’ruf Amin saat Pemilu 2019. Mereka mayoritas cenderung memilih cawapres Erick Thohir. Sementara pemilih Prabowo Subijanto dan Sandiaga Salahudin Uno cenderung terbelah antara cawapres Ridwan Kamil dan AHY.

Selain itu, Poltracking juga mencoba melakukan simulasi pasangan bakal calon. Hasilnya, Erick juga menjadi pilihan responden survei tertinggi jika dipasangkan dengan calon presiden Ganjar Pranowo, yaitu 33,1% terpaut cukup tebal (sekitar 300 basis poin) di atas pasangan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil.

Kesimpulannya, ujar Hanta, terdapat tiga nama capres yang sudah sangat kuat sehingga sulit untuk masuk nama lainnya, yaitu Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subijanto. Kepastian pasangan calon ini menjadi penting agar masyarakat memiliki waktu yang cukup untuk mengenal calon pemimpin nasional mereka. Apalagi masa kampanye sangat pendek. “Publik perlu tahu visi dan misi para calon sesegera mungkin,” ujarnya.

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi