Selasa, 30/04/2024 - 22:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

CAS UI: Lansia Perlu Dapat Edukasi Mitigasi Bencana untuk Kurangi Risiko

ADVERTISEMENTS

Mitigasi bencana, yakni sebelum bencana, tahap darurat, dan pascabencana.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 DEPOK — Kepala Centre for Ageing Studies (CAS) Universitas Indonesia (UI) Dr Fatmah menyatakan bahwa lanjut usia (lansia) perlu mendapatkan pengetahuan tentang mitigasi bencana. Mitigasi bencana yang terbagi dalam tiga bagian, yakni sebelum bencana, tahap darurat, dan pascabencana.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Lansia termasuk salah satu kelompok rawan bencana alam. Untuk itu Lansia perlu dibekali pengetahuan mitigasi dalam menghadapi bencana alam sehingga mengurangi risiko dan dampak bencana,” katanya di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Senin (26/12/2022).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Selain itu, Fatmah menjelaskan, materi tentang bencana, yang terdiri dari bencana alam, industri dan sosial. Melalui materi yang diberikan ini, lansia dapat berperan menjadi “leader” dalam mitigasi bencana.

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Ferienjob tidak Masuk MBKM, Kemendikbudristek: Ada Miskonsepsi di Masyarakat

Executive Secretary CAS UI Vita Priantina Dewi menyatakan lansia harus diperlakukan sebagai bagian masyarakat dan memiliki hak untuk menikmati hidup yang berkualitas, termasuk memperoleh pelayanan pendidikan yang optimal. “Pada akhirnya, lansia diharapkan tetap dapat berkontribusi pada keluarga dan masyarakat. Berdasarkan riset CAS UI (2013), di Indonesia, 80 persen lansia masih aktif di kehidupan sosial, sekitar 50 persen masih bekerja mencari nafkah dengan jam kerja 35 jam/minggu,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

Namun, pengetahuan dan keterampilan mereka untuk memenuhi kualitas kegiatan maupun pekerjaannya masih perlu ditingkatkan. Di sisi lain, pengalaman, kearifan dan keahlian mereka juga perlu diberikan kepada generasi muda.

Sejak didirikan pada 12 Februari 2010, CAS UI telah memberikan kontribusi kepada pemerintah dalam penyusunan kebijakan serta program kelanjutusiaan. Produk yang dihasilkan antara lain berupa pedoman untuk kebijakan dan program. CAS UI juga telah diakui secara nasional maupun internasional.

Berita Lainnya:
UMB Raih Akreditasi Unggul Prodi Teknik Sipil dan Elektro

Di tingkat lokal, CAS UI bekerjasama dengan Komisi Nasional Lanjut Usia (sebelum dibubarkan pada tahun 2020), Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), serta beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Secara internasional, CAS UI telah bekerjasama dengan beberapa lembaga, seperti Organization South East Asia Region (WHO SEARO), WHO Indonesia, HelpAge Internasional, Active Ageing Consortium Asia Pacific (ACAP) dan University of Oxford (UK).

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi