Rabu, 22/05/2024 - 09:03 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Luas Hutan dan Lahan Terbakar di 2022 Bekurang 43 Persen

Luas hutan dan lahan terbakar di 2022 sebesar 152.797 hektare.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Indonesia mengalami penurunan luas wilayah yang terdampak kebakaran hutan dan lahan pada 2022 sebesar 43 persen jika dibandingkan areal yang terbakar pada 2021, menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Sampai November 2022 kami sudah menghitung luas karhutla turun sebesar 43 persen dibanding tahun 2021,” kata Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Laksmi Dhewanti dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2022 KLHK diikuti secara virtual dari Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Menurut data KLHK, periode luas kebakaran hutan dan lahan pada 2022 terdapat penurunan luas sekitar 152.797 hektare. Indonesia mengalami penurunan kebakaran hutan dan lahan dalam beberapa tahun terakhir.

Berita Lainnya:
Warga Semarang Telanjangi dan Arak Maling Motor Bak Kambing Guling

Menurut data SiPongi KLHK pada 2020, lahan yang terdampak seluas 296.942 hektare. Jumlah itu naik menjadi 358.867 hektare pada 2021 dan kembali turun menjadi 202.617 hektare pada tahun ini, menurut data sampai dengan November 2022.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Jumlah itu jauh di bawah luasan kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada 2019 ketika api menghanguskan hutan dan lahan seluas 1.649.258 hektare. Penasihat Senior Menteri LHK, Efransjah dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas penurunan luas kebakaran hutan dan lahan tersebut, yang berdampak besar terhadap penurunan emisi gas rumah kaca.

Berita Lainnya:
Sapa Anies di KPU, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda, Senyuman Anda Berat Sekali

“Itu prestasi luar biasa. Orang diam semua karena sebagian tempat beberapa waktu lalu mengeluarkan emisi banyak dari karhutla di negara maju,” ujar Efransjah.

ADVERTISEMENTS

Untuk itu, dia menyampaikan apresiasi terhadap aksi di tingkat tapak, termasuk pencegahan yang dilakukan oleh Manggala Agni, yaitu brigade pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang berada di bawah KLHK. Dia juga menyebutkan peran masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan dan lahan sebagai salah satu kunci Indonesia dapat mengurangi jumlah luasan areal yang terbakar.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi