Minggu, 19/05/2024 - 03:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Hadapi 2023, Investor Diminta tak Terlalu Agresif

Analis meminta investor menahan diri dan perhatikan ekonomi global ketika hadapi 2023

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 JAKARTA — Menghadapi ekonomi 2023 yang diproyeksikan lebih menantang, investor pasar modal diharapkan untuk tak terlalu agresif dalam berinvestasi dan perlu meningkatkan perhatian terhadap kondisi makro ekonomi global.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Chief Economist Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan jika suku bunga bank sentral Amerika Serikat, The Fed, kembali naik tahun depan, kemungkinan industri perbankan akan berhati-hati menyalurkan kredit. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Tanpa penyaluran kredit yang ideal, ekonomi diperkirakan sulit bergerak lebih gesit. Sehingga kemungkinan ekonomi melambat akan jauh lebih besar. Hal itu diperparah konflik geopolitik Ukraina dan Rusia. Oleh karena itu, tahun depan menurutnya harus terbiasa dengan kondisi ekonomi yang berhadapan dengan inflasi.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Harga Pangan Hari Ini: Cabai dan Telur Kompak Naik, Beras Masih di Atas HET

“Yang menarik, prospek ekonomi kemungkinan stagflasi. Tetapi prospek investasi belum tentu. Karena pasar modal selalu lebih dulu bergerak dari sektor riil. Investment strategy 2023 adalah living with inflation. Saran saya sebetulnya kalau kita bicara investasi jangan persempit hanya di saham, silakan pertimbangkan properti,” ujarnya Rabu (29/12).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Sebab, lanjutnya, ketika akan menghadapi volatilitas tahun depan ada baiknya investor melangkapi aset kelasnya. Dia pun menyebut yang paling menarik sepanjang tahun ini adalah dana asing yang keluar luar biasa besar pada instrumen investasi Surat Berharga Negara (SBN). 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Adapun akhir tahun, dana asing pada SBN mulai marak masuk kembali. “Ada baiknya kalau berpikir investasi, penting sekali, dan menurut saya asing akan masuk ke SBN dan saham kita (pada 2023),” katanya. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Mendag Izinkan PMI Ambil Barang Kiriman yang Tertahan BC, Ini Syaratnya

Budi pun menyebut, kendati dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi, pihaknya masih optimistis melihat kondisi perekonomian tahun depan. Sebab, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) rencananya dicabut pemerintah secara menyeluruh dan bisa lebih memutar roda perekonomian. Menurut data Bloomberg, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan diproyeksi sekitar 4,9 persen dengan tingkat inflasi 4,3 persen.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Dia memproyeksikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun depan melalui tiga skenario. Untuk base case ada pada level 7.550, untuk posisi bull menembus level 8.400 dan posisi bear pada level 6.750.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi