Jumat, 17/05/2024 - 17:45 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Ini Alasan Kunjungan Ben-Gvir ke Al-Aqsa Picu Reaksi Keras

Kunjungan Itamar Ben-Gvir merupakan provokasi yang disengaja.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

YERUSALEM — Kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir ke kompleks Masjid Al-Aqsa telah memantik reaksi keras, tak hanya dari Palestina, tapi juga sejumlah negara Muslim. Mereka menilai, kunjungan tersebut merupakan provokasi yang disengaja.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Jadi mengapa keputusan Ben-Gvir ke kompleks Al-Aqsa secara luas dipandang sebagai provokasi?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Pertama adalah karena Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga umat Islam. Ia berada di Yerusalem Timur, sebuah daerah yang oleh PBB telah dinyatakan sebagai wilayah yang diduduki. Israel sudah menduduki Yerusalem Timur sejak 1967.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Salah satu dinding kompleks Al-Aqsa berdempetan dengan Tembok Barat atau Tembok Ratapan, situs suci umat Yahudi. Namun karena berada di luar kompleks, umat Yahudi bisa berdoa di Tembok Ratapan dengan leluasa dan tanpa gangguan. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Sapi Merah Dikabarkan Disembelih Senin Ini, Hamas Serukan Warga Tepi Barat Jaga ke Al-Aqsa

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kompleks Al-Aqsa telah dikelola secara turun temurun selama ratusan tahun oleh umat Islam di bawah wakaf keagamaan. Wakaf yang didanai Yordania terus mengelola situs tersebut sejak 1967, sementara Israel memegang kendali keamanan. Di bawah kesepakatan lama, status quo Al-Aqsa hanya mengizinkan Muslim menunaikan salat. Sedangkan kunjungan non-Muslim hanya diizinkan pada waktu tertentu.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Mengapa begitu situs Al-Aqsa sensitif bagi warga Palestina?

ADVERTISEMENTS

Al-Aqsa telah menjadi salah satu simbol religius dan nasional Palestina. Warga Palestina waspada terhadap segala upaya yang berusaha mengubah status quo Al-Aqsa. Meningkatnya jumlah ultranasionalis Yahudi yang memasuki kompleks Al-Aqsa dan seringnya penyerbuan situs tersebut oleh pasukan keamanan Israel, termasuk di dalam ruang salat, telah meningkatkan kemarahan warga Palestina.

ADVERTISEMENTS

Konfrontasi antara pasukan keamanan Israel serta kelompok pemukim Yahudi di satu sisi dan warga Palestina di sisi lain telah terjadi berkali-kali selama dua tahun terakhir. Intensitas bentrokan meningkat setelah insiden penyerbuan di Al-Aqsa.

Berita Lainnya:
WHO: Invasi Israel ke Rafah Bisa Jadi Bencana Kemanusiaan

Ada kalangan Yahudi yang meyakini bahwa Al-Aqsa berdiri di atas reruntuhan kuil kuno Yahudi. Keyakinan itu yang mendorong mereka kerap berkeras memasuki kompleks Al-Aqsa. Mereka merasa berhak untuk berdoa atau beribadah di sana.

Apakah orang Yahudi berdoa di Al-Aqsa?

Secara tradisional, orang Yahudi ultra-Ortodoks, termasuk otoritas agama senior, menganggap tidak diperbolehkan secara agama untuk memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa, apalagi beribadah di dalamnya. Sebab mereka menganggap situs itu terlalu suci untuk diinjak orang.

Meski dilarang otoritas Israel, kelompok Yahudi ultranasionalis kukuh berusaha untuk berdoa di kompleks Al-Aqsa. Pada Mei tahun lalu, pengadilan Israel menguatkan larangan tersebut. Kendati demikian, aksi-aksi penerobosan oleh pemukim Yahudi masih kerap terjadi di Al-Aqsa.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi