Prospek Masih Negatif, Ini Tantangan yang akan Dihadapi Garuda

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
ADVERTISEMENTS

Saham Garuda Indonesia sudah diaktifkan kembali.

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk sudah diaktifkan kembali setelah lebih dari 18 bulan dibekukan. Kepala Riset Praus Capital Marolop Alfred Nainggolan melihat prospek kinerja emiten maskapai ini masih akan berat ke depannya.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Secara prospek, khususnya fundamental, Alfred mengakui performa Garuda menunjukkan adanya perbaikan performa yang signifikan di 2022. Namun, dalam waktu satu hingga dua tahun mendatang Garuda masih akan sulit meraih laba usaha.

ADVERTISEMENTS
ADVETISEMENTS

“Untuk bisa pulih dengan indikator ekuitas positif masih terlihat berat, sehingga masih akan memberatkan performa sahamnya ke depan,” ujar Alfred kepada Republika, Rabu (4/1/2023).

ADVERTISEMENTS

Beberapa sentimen utama yang akan mewarnai pergerakan saham emiten berkode GIAA ini antara lain proses restrukturiasi karena risiko kebangkrutan, membaiknya industri penerbangan dan komitmen Garuda dalam melakukan efisiensi.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS

Alfred menilai, harga saham Garuda saat ini masih sangat mahal mengingat nilai buku perseroan masih negatif dan kinerjanya masih mencatatkan rugi. Pada perdagangan hari pertama pascapencabutan suspensi harga saham Garuda sempat naik 10 persen ke level 224.

ADVETISEMENTS

Menurut Alfred, kenaikan tersebut lebih disebabkan karena aksi spekulasi memanfaatkan momentum pembukaan perdagangan. Selain itu, kenaikan harga didorong pemberitaan positif dari proses restrukturisasi yang terus berjalan, komitmen pemerintah yang tinggi melalui PMN dan pencabutan kebijakan PPKM.

Ke depan, Alfred melihat Garuda memiliki tantangan yang besar dari fundamental. Selain itu, realisasi Debt Equity Swap dengan penerbitan saham baru memberikan peningkatan suplai saham baru yang memberikan potensi aksi jual dari para pemegang saham terhadap saham Garuda.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS
Exit mobile version