Selasa, 07/05/2024 - 05:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

BI Proyeksikan Cadangan Devisa Tetap Memadai

ADVERTISEMENTS

Per Desember 2022, BI mencatat adanya peningkatan cadangan devisa.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 JAKARTA — Bank Indonesia (BI) memproyeksikan cadangan devisa akan tetap memadai. Per Desember 2022, BI mencatat adanya peningkatan cadangan devisa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (6/1/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Erwin menambahkan cadangan devisa juga tetap memadai seiring dengan berbagai respons kebijakan yang ada. Khususnya dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan untuk mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Pertamina Pastikan Ketersediaan BBM untuk Arus Balik Idul Fitri 2024

BI melaporkan, posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2022 mencapai 137,2 miliar dolar AS. Angka tersebut meningkat dibandingkan posisi pada akhir November 2022 sebesar 134 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal. “Ini juga mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ucap Erwin. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6 bulan impor atau 5,9 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Berita Lainnya:
KCIC: Penumpang Whoosh Meningkat 30 Persen Selama Periode Lebaran 2024

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, bank sentral memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi