Senin, 20/05/2024 - 02:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALPALESTINA

Tahanan Palestina Terlama Akhirnya Dibebaskan Israel Setelah 40 Tahun

Karim Younis dihukum karena penculikan dan pembunuhan tentara Israel pada 1983.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Israel membebaskan salah satu tahanan terlama Palestina setelah 40 tahun. Dilansir di Arab News, Jumat (6/1/2023), salah satu tahanan Palestina terlama di Israel dibebaskan pada Kamis (5/1/2023) setelah menyelesaikan hukuman 40 tahun. Pembebasan itu karena anggota pemerintah sayap kanan yang baru meminta kewarganegaraannya dicabut.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Karim Younis (60 tahun) dihukum karena penculikan dan pembunuhan tentara Israel Avraham Bromberg pada 1983 di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Menurut Asosiasi Tahanan Palestina, dia menjalani hukuman terlama yang berkelanjutan dari orang Palestina mana pun.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Di kampung halamannya, desa Arab Israel di Ara, Kounis menerima sambutan sebagai pahlawan. Diselimuti selendang tradisional Palestina, dia disambut oleh keluarga, teman, dan pendukung yang meneriakkan dan menggendongnya melalui jalan-jalan di pundak mereka.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Zelenskyy Tunjuk Mantan Kepala Angkatan Darat Sebagai Duta Besar untuk Inggris

“40 tahun penuh dengan cerita, cerita para tahanan dan setiap cerita adalah cerita sebuah bangsa. Saya sangat bangga menjadi salah satu yang berkorban untuk Palestina dan kami siap berkorban lebih banyak demi kepentingan Palestina,” kata Younis.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Orang Arab di Israel berjumlah sekitar seperlima dari populasi dan sebagian besar adalah keturunan orang Palestina yang tetap berada di Israel setelah perang kemerdekaan tahun 1948. Mereka telah lama memperdebatkan tempat mereka dalam politik Israel, menyeimbangkan warisan Palestina mereka dengan kewarganegaraan Israel mereka, dengan banyak yang mengidentifikasi sebagai atau dengan orang Palestina.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

Warga Palestina menganggap saudara-saudara yang dipenjara oleh Israel sebagai pahlawan dalam perjuangan untuk menjadi negara bagian di wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967. Israel menganggap mereka yang dihukum karena kekerasan terhadap warganya sebagai teroris.

ADVERTISEMENTS

Pada Selasa, Menteri Dalam Negeri Israel Aryeh Deri menyerukan agar Younis dicabut kewarganegaraan Israelnya. “Mencabut kewarganegaraannya akan mengirimkan pesan penting, ketika kita berbicara tentang seseorang yang telah menjadi simbol untuk melakukan tindakan kriminal teror,” tulis Deri dalam surat kepada Jaksa Agung Israel.

ADVERTISEMENTS

“Beberapa kerabat warga Israel yang tewas dalam kekerasan Palestina juga menyuarakan dukungan untuk tindakan semacam ini. Kewarganegaraan Israel adalah hak istimewa. Seorang warga negara Israel tidak dapat memegang kartu identitas Israel dengan satu tangan dan membunuh seorang tentara dengan tangan lainnya dan tidak mungkin pembunuhnya dibebaskan dari penjara dan berjalan seperti orang lain di antara bangsa kita,” kata Keponakan Avraham Bromberg, yang juga bernama Avraham dalam ingatan pamannya, mengatakan kepada situs berita Israel Walla pada Senin.

Berita Lainnya:
Hotman Paris Sentil Teuku Ryan soal Uang Rp500 Juta dari Ria Ricis: Makanya Laki-laki Itu Kerja

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi