Jumat, 03/05/2024 - 00:39 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Vaksin Baru Dikembangkan untuk Cegah Sekaligus Lawan Kanker Otak

ADVERTISEMENTS

Tim ilmuwan AS yang mengembangkan vaksin menyebut proyeknya menjanjikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Para ilmuwan mengembangkan vaksin baru untuk melawan kanker otak. Vaksin tersebut memberikan harapan baru, sebab bekerja dengan cara mengubah sel kanker secara genetik sehingga mengubahnya menjadi pembunuh kanker itu sendiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Vaksin itu sekaligus untuk menghentikan penyakit agar tidak berulang. Dalam percobaan yang dilakukan para peneliti, eksperimen berhasil pada tikus yang membawa sel kanker yang berasal dari manusia, sehingga bisa menjadi simulasi kondisi pasien.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bentuk kanker otak yang diteliti adalah jenis paling mematikan yang disebut glioblastoma. Penulis studi, Khalid Shah, menjelaskan bahwa pendekatan terapi sel baru itu menargetkan tumor otak yang ada dan menginduksi kekebalan jangka panjang.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tanda-Tanda Janin Meninggal dalam Kandungan dan Penyebabnya

“Dengan menggunakan rekayasa gen, kami menggunakan kembali sel kanker untuk mengembangkan terapi yang membunuh sel tumor dan menstimulasi sistem kekebalan untuk menghancurkan tumor primer dan mencegah kanker,” ujar Shah.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Shah merupakan peneliti dari Brigham and Women’s Hospital di Boston, Amerika Serikat. Dia menyoroti bahwa suntikan vaksin terbukti aman, dapat diterapkan, dan efektif pada model hewan pengerat. Itu menerbitkan optimisme menuju terapi pada pasien manusia.

Berita Lainnya:
Mitos Efek Samping Vaksin Masih Jadi Tantangan Pelaksanaan Vaksinasi

Lazimnya, para ilmuwan fokus pada sel tumor yang tidak aktif saat menguji penelitian. Namun, Shah dan timnya berfokus pada sel tumor yang hidup. Mirip dengan burung yang kembali ke sarangnya, Shah menemukan sel-sel tumor hidup menempuh jarak jauh melintasi otak untuk kembali ke lokasi sesama sel tumor lainnya. 

Setelah menemukan ini, dia dan tim peneliti menggunakan kembali sel tersebut untuk melepaskan agen pembunuh tumor dengan menggunakan alat pengeditan gen. Sel-sel yang baru direkayasa tersebut dirancang untuk mengekspresikan faktor-faktor yang akan membuatnya lebih mudah untuk ditargetkan dan diingat oleh sistem kekebalan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi