Sabtu, 18/05/2024 - 21:08 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Penderita Asma Disarankan Olahraga Renang, Dokter Ungkap Manfaatnya

Berenang (ilustrasi). Dokter menyarankan penderita asma untuk melakukan olahraga renang untuk melatih pernapasan agar menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

JAKARTA — Dokter menyarankan penderita asma untuk melakukan olahraga renang. Renang bermanfaat untuk melatih pernapasan agar menjadi lebih baik.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Untuk melatih otot napas terutama diafragma misalnya berenang disarankan, karena tidak memerlukan usaha berat,” kata spesialis paru RSUD Cilicing Jakarta Utara, dr Agung Prasetyo, Sp.P dalam seminar daring yang digelar Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam rangka memperingati Hari Asma Sedunia di Jakarta, Kamis (2/5/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS

Agung mengingatkan pasien untuk mempertimbangkan sejumlah kondisi sebelum berenang seperti menghindari berenang ketika udara terlalu dingin atau ketika cuaca terlalu berangin. Selain itu, sebaiknya jangan memforsir diri dan menyelam terlalu dalam tetapi cukup di permukaan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Maknai Hari Ibu Internasional, Indira Sudiro Ajak Wanita Hidup Sehat dan Seimbang

Di sisi lain, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia juga menyarankan pasien melakukan senam asma dua kali sehari untuk memperkuat otot napas dan melegakan pernapasan. Menurut Agung olahraga yang juga bisa dilakukan pasien yang sudah terkendali asmanya antara lain tidak membutuhkan kekuatan fisik berlebihan. Selain berenang, kegiatan seperti bersepeda, berjalan sehat, dan lari kecil (jogging) dapat menjadi pilihan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Sebelum olahraga, sebaiknya pemanasan dulu. Bisa diberikan obat inhalasi dulu sebelum olahraga inti atau pelega sebelum olahraga. Kemudian, atur denyut jantung jangan terlalu cepat jangan di atas 140 per menit,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Seusai melakukan olahraga inti, jangan lupakan pendinginan agar otot kembali rileks. Asma, merujuk Kementerian Kesehatan dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta, merupakan suatu kelainan berupa peradangan kronik pada saluran napas yang menyebabkan penyempitan saluran napas sehingga menimbulkan suara seperti siulan ketika menarik napas dilanjutkan dengan sesak napas, dada terasa berat, dan batuk terutama pada malam atau dini hari.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
Berita Lainnya:
Perubahan Iklim Picu Penyakit Menular dan tidak Menular, Ini Penjelasan Menkes

Gejala yang dirasakan saat asma timbul antara lain batuk berdahak, sesak napas, napas berbunyi atau mengi dan rasa berat di dada. Setiap pasien mempunyai faktor pemicu berbeda seperti bulu binatang, asap rokok, asap rumah tangga, debu pada bantal dan kasur, bau-bauan yang menusuk, perubahan cuaca dan stres.

ADVERTISEMENTS

sumber : Antara

ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi